RATAHAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) prihatin dengan para petani yang terdampak musim kemarau, sehingga banyak petani yang hampir gagal panen.
Dari penuturan Kepala Dinas Pertanian Mitra Petrus Worang SE, ada 161,5 hektar lahan petani yang terdampak musim kemarau.
“Dari pantauan kami bersama Pak Wakil Bupati Drs Jesaja Legi, ada beberapa daerah yang memang terdampak musim kemarau sehingga perlu dibantu,” ujar Worang, Rabu (2/10/2019).
Menurutnya, dari 161,5 hektar yang terdampak, Pemkab Mitra telah berusaha membantu lahan petani hingga sebanyak 90 hektar dengan pompa air.
“Memang ada beberapa faktor yang menyebabkan pihak kami kesulitan untuk membantu lahan petani. Seperti sumber air yang jauh, sehingga alat pompa air tak bisa menjangkau lahan petani tersebut,” terangnya.
Ia pun menjelaskan, apabila ada anggota di kelompok tani yang mengalami gagal panen bisa dibantu oleh Pemkab lewat Dinas Pertanian.
“Jika ada yang hampir gagal Panen akan kami usakan untuk bantu mengatasi hal tersebut. Namun, jika sudah gagal panen kami akan data kemudian dibantu dengan bibit pada musim tanam berikutnya,” sebut mantan camat Ratahan tersebut. (fensen)
