Tahuna- Untuk mengantisipasi bencana kekeringan akibat kemarau berkepanjangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe bakal membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang nantinya bertugas melakukan
respon cepat serta mengidentifikasi kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Sangihe, Edwin Roring SE ME di ruang kerjanya. Yakni tentang pembentukan Satgas yang bersifat mendesak dan harus dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran.
“Jadi semua yang bekompeten maupun instansi yang terkait dalam masalah
ini langsung mengadakan pemetaan wilayah- wilayah mana saja yang rawan terhadap kekeringan maupun kebakaran hutan akan dilakukan pengendalian. Juga kita mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk Satgas pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” ujar Sekda.
Lanjut dikatakannya, sebagaimana hal ini hasil dari tindak lanjut bersama Gubernur dan jajaran pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se
Sulawesi Utara (Sulut) untuk pengendalian bencana di musim kemarau yang berkepanjangan.
“Dan untuk mengantisipasi krisis air bersih dan kekeringan, langkah yang telah dilakukan yakni meminta kepada pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) untuk menyuplai air bersih di wilayah- wilayah yang kekeringan. Cuma memang hambatan untuk saat ini adalah wilayah kepulauan dan ini akan di cari solusinya agar air bersih ini dapat di suplai ke pulau- pulau,” jelas Roring.
Dirinya juga menambahkan untuk wilayah Sulut ini sudah mulai turun hujan dan mudah- mudahan di Kabupaten Sangihe akan ada imbasnya.
“Karena di Tomohon dan sekitarnya sudah turun hujan, semoga kemarau panjang ini akan berakhir sehingga krisis air bersih dan kekeringan bisa di lewati,” tandasnya. (Zul)
