Pemkab Sangihe Diminta Waspada Kepada Broker Bertopeng Investor

Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Tahuna- Maraknya investor datang ke Sangihe dengan iming akan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe mendapat tanggapan serius dari sejumlah kalangan di wilayah perbatasan ini. 

Pasalnya, sudah ada beberapa kasus yang terjadi akibat Pemda Sangihe terlalu percaya dengan pihak investor tersebut yang kenyataannya mereka hanyalah broker sehingga mudah terpancing iming-iming imbal hasil (return) selangit yang bisa didapat dengan modal kecil.

“Kebanyakan yang datang ke Sangihe broker tidak punya modal hanya bersandar pada bos di Jakarta. Jadi mestinya Pemda harus lebih hati-hati memilih investor yang akan melakukan kerja sama,” tegas salah satu pemerhati di Kota Tahuna, Hamdan Janis.

Sangat beralasan ungkap Janis, ada satu investor yang datang untuk bekerja sama dalam bidang ekspor hasil di Sangihe untuk di bawa ke Jakarta, tapi kenyataannya tidak ada pembayaran dari investor tersebut.

“Contoh beberapa pecan lalu, pakai salah satu investor (Tida di sebut) ternyata tidak ada apa- apanya. dimana konstener yang diangkut melalui Tol Laut sudah sampai di Jakarta tidak di bayar, tinggal perusahaan ekspedisi Surabaya yang menanggulanginya. Sementara SOP Tol Laut, sebelum muat barang harus sudah lunas karena ini uang negara dan itu harus di lunasi sebelumnya, tapi sudah berbulan- bulan tidak bayar,” beber Janis.

Hal senada dikatakan Jhon menyikapi mulai maraknya investor datang di Sangihe kurun waktu dua tahun ini. Dirinya mengatakan Pemda harus menanggung malu akibat tidak terealisasinya pembangunan hotel
berbintang di kawasan kota Tahuna.

“Sudah dilakukan peletakan batu pertama, tapi kenyataannya pembangunan hotel berbintang harus kandas karena pihak investor tersebut bodong. Sehingga kami megingatkan Pemerintah agar lebih selektif dan hati-hati dalam melakukan investasi dengan pihak- pihak yang mengatasnamakan investor,” tukasnya. (Zul)