Pemprov dan PT MSM Berikan Beasiswa 39 Siswa Sulut Study di China

Pertemuan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw bersama PT MSM di ruang rapat Tumbelaka saat berikan beasiswa kepada 39 siswa untuk study ke China, Selasa (12/9/2017) (foto:Ist)

MANADO– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) kerja sama dengan PT. Meares Soputan Mining (MSM) group mengutus 39 siswa kuliah di China.

Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw mengatakan Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasi program ini, karena merupakan salah satu program prioritas Gubernur.

Terbukti, dengan hadirnya kerjasama tersebut antara Pemprov bersama PT. Meares Soputan Mining (MSM), Archi Indonesia, Rajawali Foundation, dan PT TTN, serta Semolec dapat mendongkrak sektor pendidikan.

“Pak Gubernur mengapresiasi hal ini, karena sejauh ini Pak Gubernur kita sangat ngotot untuk mengurangi angka kemiskinan di Sulut. Menurut Pak Gubernur, satu-satunya jalan untuk menekan angka kemiskinan yaitu menggenjot sektor pendidikan kita,” jelas Wagub pada pertemuan kedua pihak di ruang rapat F.J Tumbelaka, Selasa (12/9/2017 ).

Sembari mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan PT. MSM bersama group yang telah membantu Pemprov Sulut di sektor pendidikan.

“Ini luar biasa pengorbanan Pak Gubernur terus berusaha memacu sektor pendidikan. Jadi dengan adanya bantuan dari PT. MSM bersama group, kami sangat terharu dan berterima kasih, karena mau berkontribusi buat pendidikan kita, makanya kami mengapresiasi semua bantuan ini”, ucap Wagub.

Menariknya dalam kesempatan tersebut Wagub meminta agar kegiatan kali ini dapat dipublikasikan ke seluruh masyarakat, dengan tujuan untuk menggerakkan perusahan-perusahan lain agar mau bekerjasama dengan dengan pemerintah disektor pendidikan Sulut.

“Ini harus dipublikasikan supaya perusahan lain bisa tergerak untuk mendukung program pendidikan pak Gubernur”, tambah Wagub, juga meminta Asisten III bidang Administrasi Ir. Royke Roring M.Si untuk dapat menyurati semua perusahan besar di Sulut terkait hal tersebut.

“Kami menghimbau supaya perusahan-perusahaan besar lainnya bisa melihat ini dengan lebih baik lagi. Coba Pak Asisten surati perusahan-perusahan lainnya, ikuti langkah PT.MSM sangat memperhatikan perkembangan Sulut khususnya disektor pendidikan, jangan nanti kalau ada perlu saja baru cari Pemerintah Daerah, siapa tahu tahun depan bisa 300 anak Sulut dikirim study keluar, kan sekarang baru 39 anak,”kunci Kandouw.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. MSM Ir. Tarkelin Purba SH. MM berpesan kepada para calon mahasiswa penerima beasiswa ke China untuk menjadikan kesempatan kali ini sebagai satu motivasi yang tidak boleh disia-siakan.

Adik-adik harus paham bahwa adik-adik adalah pilihan diantara banyaknya siswa di Sulut.Manfaatkan kesempatan ini, belajar dengan baik, jaga kesehatan karena disana ada empat musim”, jelas Purba.

“Saya merasa bertanggungjawab dengan sektor pendidikan di Sulut, karena ini salah satu sektor sangat menjanjikan bagi masa depan daerah. Jadi tolong adik-adik jaga kepercayaan Sulut yang telah mengutus adik-adik menimbah ilmu ke China, jaga nama baik Sulut disana, nanti kalau sudah selesai kuliah kembali ke daerah untuk membantu membangun daerah tercinta kita ini”, harap Purba .

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut Gammy Kawatu dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan terselenggaranya kegiatan pelepasan Mahasiswa penerima beasiswa Batch II 2017 Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China ini merupakan bentuk tindak lanjut atas kesepakatan kerjasama sektor pendidikan dengan PT. MSM bersama group yang sudah berjalan sejak tahun 2016 yang lalu.

“Ini merupakan bentuk realisasi kerjasama antara pihak Pemprov Sulut dengan PT. MSM bersama group di sektor pendidikan, ada 39 anak didik dari Sulut yang akan segera diberangkatkan ke China untuk mengikuti kuliah selama 3 tahun, dibidang pertanian, bisnis dan pariwisata”, jelas Kawatu

(srikandi)