Pemprov Sulut Dukung Digitalisasi UMKM #TerusUsaha Grab, Serap Tenaga Kerja dan Kurangi Pengangguran

MANADOLINE– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dukung gebrakan Grab dalam membantu transformasi digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ditengah Pandemi Covid-19.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Asisten II Setda Sulut Bidang Pembangunan dan Perekonomian Praseno Hadi, MM, Ak saat press conference secara virtual dalam Program Grab #TerusUsaha, Kamis (9/7/2020) (foto:Ist)

Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Asisten II Setda Sulut Bidang Pembangunan dan Perekonomian Praseno Hadi, MM, Ak saat press conference secara virtual dalam Program Grab #TerusUsaha, Kamis (9/7/2020).

Menyambut baik program yang dijalankan oleh Grab di Kota Manado. Peran Industri, Kecil dan Menengah (IKM) di Sulawesi Utara tentunya sangat besar, terutama untuk penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran,”jelas Praseno.

Ia mengakui, transformasi digital menjadi kunci agar IKM bisa bertahan dan bertumbuh. Pemerintah sangat mendukung program #TerusUsaha milik Grab yang akan membantu IKM di Manado bisa memiliki daya saing dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

“Dari pihak pemerintah, saya sudah ajak masyarakat untuk berbelanja barang-barang kebutuhan dari IKM yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Grab membuat masyarakat jadi lebih mudah dalam berbelanja dari rumah cukup dengan smartphone. Kita harus bersama-sama membantu keberlangsungan IKM di tengah pandemi supaya perekonomian tetap berputar dengan baik.”terangnya.

Senada dengan itu, Walikota Manado Vicky Lumentut mengapresiasi seluruh program Grab di Kota Manado.

“Langkah baik dilakukan Grab pastinya akan berdampak besar kepada masyarakat Manado sekarang dan masa depan. Para pengusaha kecil dan tradisional ini harus siap menghadapi “new normal” dengan tetap bisa menjalankan bisnisnya. Pemerintah juga sudah siapkan lokasi bagi para IKM dan UMKM untuk mereka membuka usahanya kembali,”ungkap Lumentut.

Sembari menambahkan, Program #TerusUsaha dari Grab merupakan wujud nyata kolaborasi sektor swasta dan pemerintahan dapat membantu digitalisasi UMKM agar memiliki daya saing dan lebih mudah dijangkau pembeli.”jelasnya.

Grab berharap program #TerusUsaha yang dijalankan di Kota Manado akan mendorong perekonomian masyarakat dalam waktu dekat.

Diketahui, UMKM dan pekerja di sektor informal menjadi tulang punggung ekonomi Manado. Berdasarkan riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, gig worker di empat layanan Grab secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp402 miliar pada perekonomian Manado di tahun 2019.

Di sisi lain, data Badan Pusat Statistik di tahun 2018, menunjukkan terdapat lebih dari 60.000 UMKM di Kota Manado, atau merupakan 20,87% jumlah UMKM di provinsi Sulawesi Utara.

UMKM juga menyerap hampir 40% dari jumlah tenaga kerja di Sulawesi Utara, namun faktanya ada lebih dari 92% UMKM Sulawesi Utara yang belum terdigitalisasi.

(kan)