Penatua Gosal Minta Sinode Jangan Bebankan Anggaran Ke Jemaat

Penatua Jimmy Gosal. (foto:hcl)

MANADO – Hajatan HUT Pria Kaum Bapa (PKB) Ke- 57 dengan sejumlah kegiatan lomba yang dipusatkan di Wilayah Tondano II dan Tondano IV, ternyata meninggal cacatan yang harus dievaluasi bersama.

Ketua PKB GMIM Jemaat Bethel Teling Atas, Penatua Jimmy Gosal mengatakan bahwa juri dalam lomba selalu saja menjadi masalah dalam perlombaan panduan suara, sehingga kedepan panitia perlu memikirkan bagaimana juri harus bisa independen.

“Ada beberapa jemaat mungkin kurang puas dengan hasil perlombaan, mereka keberatan dengan juri lomba. Harus dilakukan evaluasi,” kata Penatua Jimmy Gosal kepada Manadoline.com di Manado.

Menurutnya, hasil seperti ini harus dievaluasi karena hal tersebut selalu digaungkan dalam rapat-rapat termasuk temu teknis lomba yang digelar sebelumnya di Jemaat GMIM Bukit Moria Warakupas 5 Oktober 2019 lalu, tapi tidak ada realisasinya dan masih ada jemaat yang melakukan protes.

Penatua Jimny Gosal menerangkan menang dan kalah dalam lomba hal yang lumrah, tapi panitia diminta harus memikirkan permasalahan tersebut karena sudah bukan lagi menjadi rahasia umum dikalangan jemaat khususnya PKB.

Masalah juri sempat dipertanyakan dalam temu teknis kemarin, ada yang melakukan protes termasuk soal nomor urut naik panggung juga bisa dinegosiasi.

“Ini bukan lagi kehendak Tuhan tapi sudah kehendak manusia. Kalau saya berpendapat program PKB lebih banyak ke hal-hal menyangkut kegiatan seperti paduan suara memakan anggaran besar yang dikeluar dan itu terjadi di setiap jemaat,” ujarnya.

Dia kemudian meminta bagaimana kegiatan seperti ini anggarannya tidak membebankan kepada jemaat masing-masing.

Terus masalah peningkatan pelayanan, Penatua Gosal meminta PKB yang menjadi motor didalam pelayanan tidak sekedar symbol dan sangat disayangkan untuk GMIM ke depan dan kita bisa lihat dengan kondisi keseharian jemaat. (hcl)