Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe

Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana saat melakukan vaksinasi pertama.

Manadoline.com, Tahuna- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar pencanangan vaksinasi vaksin covid-19 jenis Sinovac di Rumah Sakit Liun Kendaghe Tahuna Senin (01/02/2021). 


Dalam pencanangan ini sebanyak 13 orang mendapatkan vaksin pertama. Seperti Bupati, Sekda, Wakil Ketua beserta Anggota DPRD, IDI, IPNI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Momo Sangihe 2020 mewakili generasi milenial. 


Kepada media ini Momo Sangihe 2020 Laurence Audria Diamanis Spd mengatakan jika diawal hendak divaksinasi dirinya sempat mengaku takut, akibat berita-berita hoax terkait Vaksin Sinovac. 

Momo Sangihe 2020 Laurence Audria Diamanis Spd.


“Sebelum divaksin tadi ada perasaan takut, was-was, deg-degan karena berpikirnya nanti akan seperti apa ya? Apakah nanti pusing atau bagaimana. Tapi setelah di vaksin biasa saja, tidak merasakan efek apa-apa. Dan tetap tadi berdoa juga dalam hati, ya mudah-mudahan vaksin berjalan aman serta lancar. 


Saya sampaikan juga kepada masyarakat terlebih lagi kepada kaum muda, agar jangan takut di vaksin. Isu-isu mengenai ketakutan akan vaksin itu baiknya diacuhkan saja. Tetap semangat dan percaya vaksin itu aman, sehat dan baik untuk sama-sama kita memutuskan rantai penyebaran covid-19,” katanya. 


Sementara itu Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana sebagai orang yang pertama di vaksin di Kabupaten Kepulauan Sangihe, bahwa vaksinasi ini merupakan bukti pemerintah hadir untuk melindungi masyarakat dari virus corona. 


“Kita boleh berterimakasih bahwa usaha pemerintah dalam rangka untuk mempersiapkan masyarakat kita menghadapi covid-19 ini dengan adanya vaksin semakin memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah selalu hadir untuk mengatasi penularan covid-19. Kita berharap dengan adanya vaksin ini kita punya persepsi bersama, bahwa ini merupakan usaha memutus mata rantai penyebaran corona,” ujarnya. 


Lebih lanjut dirinya juga meminta perhatian lebih dari pemerintah pusat, untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Philipina. Sebab beredar informasi di negara tetangga tersebut telah ada virus corona jenis baru. 


“Kita meminta kepada pemerintah pusat untuk masyarakat Sangihe, agar lebih dahulu mendapatkan vaksin. Karena beredar informasi bahwa di Philipina sudah ada varian baru corona, sehingga jika masyarakat kita di vaksin jadi tidak tertular dengan varian baru tersebut,” jelasnya. 


Disingung apakah sebelum disuntik vaksin dirinya merasa khawatir, dirinya mengaku tidak merasakan hal itu. Malah mengaku jika tubuhnya merasa seperti tidak divaksin. 


“Tidak merasakan apa-apa, tidak ada sensasi apapun dan tidak ada keluhan. Saya tidak merasa gugup, karena saya nilai vaksinasi hari ini aman. Dan kita harus lawan pemberitaan hoax terkait vaksinasi,” pungkasnya.