Pengurus KONI Sulut Periode 2021-2025 Resmi Dilantik: Bawa Olahraga Lebih Maju Kedepan

MANADO- Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara (Sulut) periode 2021-2025 resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

Kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus KONI tersebut dihadiri Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bersama Forkopimda di Hotel Luwansa Manado, Sabtu (19/6/2021).

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman berharap KONI Sulut terus mendapat suport dan dukungan dari pemerintah Provinsi untuk menciptakan prestasi.

“Dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Sulawesi Utara terhadap olahraga prestasi di daerah ini sangat besar, oleh karenanya tugas berat untuk ketua KONI Sulawesi Utara untuk menjawab tantangan itu dengan prestasi, tapi saya yakin dengan pengalaman ketua KONI sebelumnya prestasi olahraha di Sulaweai Utara akan meningkat di masa yang akan datang,” kata Norman.

Sementara Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengungkapkan pemerintah bersama KONI, baik di tingkat satu maupun tingkat dua pada kali ini bisa membawa olahraga di Sulut lebih maju kedepan.

“KONI kali ini bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Utara baik di tingkat satu maupun tingkat dua juga olahraga di sulawesi utara akan lebih maju kedepan”, ujar Gubernur Olly.

Selanjutnya, Ketua KONI Provinsi Sulut, Drs Steven O E Kandouw usai resmi dikukuhkan dan dilantik mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dan kedepan terus bekerja sama dengan stakeholder baik di pemerintah Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.

“Saya berterima kasih kepada pak Gubernur, bapak Ketua KONI Pusat, sudah mempercayakan kami memimpin KONI Sulawesi Utara. Tentu saja roadmap KONI kedepan seperti apa yang disampaikan bapak Gubernur dan bapak Ketua KONI Pusat adalah memprioritaskan olahraga andalan yang ada di provinsi sulawesi utara, kerja sama dengan stakeholder olahraga yang ada di Sulawesi Utara dan pemerintah, baik pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota”, tandas Kandouw.

(**)