TONDANO – Bertempat di gedung Wale Ne Tou, Sasaran, Tondano Utara, Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama (KKPGA) Gereja Masehi Injili diMinahasa (GMIM) melaksanakan ibadah syukur dari perayaan hari ulang tahun yang ke 21 dan dihadiri oleh, Penjabat Bupati Minahasa Royke H. Mewoh. Kamis (21-6-2018)
Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Hein Arina, Pdt. Theodora Tenda dan Pdt. Magrtje korompis, acara kemudian dilanjutkan dengan laporan oleh ketua panitia dan juga sebagai Penjabat Bupati Minahasa Royke H. Mewoh, yang menyampaikan momentum ini menjadi saat tepat bagi segenap pengurus dan anggota KKPGA GMIM untuk mempererat tali persaudaraan di tengah-tengah panggilan tugas gereja.
“Sampai saat ini, KKPGA telah banyak memberikan kotribusi bagi pertumbuhan GMIM dan juga bagi pembangunan daerah di Minahasa bahkan Sulawesi Utara. Saya mengajak hamba-hamba Tuhan dan guru agama untuk dapat berdiri bersama Pemerintah dan mengambil peran sebagai pelopor pemersatu serta menjaga kerukunan kedamaian di daerah ini” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Utara ini.
Selanjutnya acara berlanjut pada sambutan Ketua KKPGA Pusat Pdt. Vanny Suoth, yang menyampaikan siapapun kita, kita tetap saling membutuhkan satu dengan yang lain.
“Untuk itu saya mengajak sebagai Kerukunan Keluarga Pendeta dan Guru Agama, mari kita jaga kehidupan kebersamaan kita yang sudah kita bina selama 21 tahun ini dan semoga tetap terbina sampai ditahun-tahun mendatang.
Melayani itu penting, Berbahagialah kita semua yang datang membawa kabar sukacita bagi setiap orang” tukas nya.
Kemudian sambutan mewakili Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulut Edison Humiang, atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara mengucapkan selamat ulang tahun KKPGA GMIM ke 21 kiranya perayaan HUT saat ini dapat memberikan nilai pada organisasi ini agar lebih baik kedepan.
“Diharapkan Anggota KKPGA dapat turut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan berbagai capaian pembangunan, sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dala mendukung Pemerintah merealisasikan berbagai target dan program pembangunan yang sedang diupayakan” tuturnya sembari mengatakan, semua itu diharapkan agar dapat terwujud Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, berkepribadian dalam budaya. ***
Penulis : Riedel Memah
