MANADO-Puluhan Warga Perkamil melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Manado, Rabu (8/3)
Masyarakat Perkamil menuntut DPRD Kota Manado agar turun lapangan dan mengkroscek kembali data-data bantuan Pasca bencana banjir 3 tahun lalu, karena banyak bukti-bukti kejanggalan yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala lingkungan Perkamil.

Komisi B, DPRD Kota Manado Theresia Pingkan Nuah menyambut Warga pendemo tersebut dan menerima aspirasi mereka.
Dari aspirasi yang disampaikan warga Perkamil, Nuah menyatakan ada ketidak-adilan penerimaan bantuan dana bencana di Kelurahan Perkamil,” jelas Nuah.
Nuah mengakui aspirasi warga menyatakan, ada dugaan oknum Kepala Lingkungan yang hanya memilih krabat atau saudara yang mendapatkan bantuan.” Komisi B akan mengecek langsung di lapangan hari senin nanti,”aku Nuah.
Nuah pun sangat menyayangkan jika dana bencana sebesar Rp 213 Miliar dari pusat tidak disalurkan pada warga yang membutuhkan.
” Saya terus terang baru tahu ternyata dana itu di bagi 60% untuk infrastruktur dan pengadaan lahan. Kami sendiri dari DPRD bertanya-tanya tentang transparansi dari penataan anggaran tersebut,” ujar Nuah. Sambil mempertegas masih banyak sekali warga yang terkena bencana belum menerima bantuan bencana.
” Seharusnya ini tidak terjadi karena yang harus diutamakan adalah masyarakat yang terkena bencana,”tambah Nuah.
(Ivan)