Per Juni 2019 Target PAD Capai 48 %, Pesik : Warning Pengusaha Nakal

Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Kota Manado Ricky Edi Pesik.
Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Kota Manado Ricky Edi Pesik.

MANADO — Pemerintah Kota Manado melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) beri warning para pengusaha nakal untuk jujur dalam melaporkan aset dan taat membayar pajak.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Harke Tulenan melalui Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Ricky Pesik mengatakan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Manado untuk tahun 2019 sekira 320 miliar. Dimana, target tersebut terus meningkat dari tahun sebelumnya.

“Untuk target PAD tahun 2019 per triwulan 2 baru mencapai 48%. Dimana, terdapat berbagai macam penyebab yang menghambat percepatan realisasi baik pajak maupun retribusi. Tidak hanya itu pendapatan dari sektor lain pun melambat karena beberapa hal yang sudah menjadi permasalahan umum,” ujar Pesik.

Lanjut dikatakan, 1 yang paling berpengaruh adalah kejujuran para pengusaha dalam melaporkan hasil usaha dan Aset yang kemudian ditetapkan sebagai besaran wajib paja untuk disetor ke Pemerintah Kota Manado.

“Sampai sekarang, masih banyak praktek nakal para pengusaha dalam hal wajib pajak, meskipun bertahun-tahun sudah dilakukan pengawasan ketat di lapangan. Sikap pengusaha yang tidak jujur ini sudah membudaya dan ini menjadi perhatian serius BP2RD Kota Manado untuk tindak tegas ke pengusaha agar jujur dan taat sebagai wajib pajak” ucap Pesik.

Ditambahkan, apalagi Kota Manado sebagai poros Pariwisata. Tentunya, dengan adanya berbagai macam event di Sulawesi Utara yang salah satunya event Manado Fiesta yang berhasil mendatangkan sejumlah wisatawan, membuat sejumlah tempat usaha baik hotel maupun penginapan full kamar. Seharusnya juga berimbas kepada peningkatan PAD baik dari sisi pajak maupun retribusi.

“Kami dari BP2RD sudah melayangkan surat kepada sejumlah pengusaha agar jujur dan tertib membayar pajak. Apalagi wajib pajak ini dalam beberapa waktu belakangan kecipratan pendapatan yang disebabkan oleh berlipat gandanya jumlah kedatangan turis ke Sulawesi Utara terutama di kota Manado,” tutup Pesik. (swb).