Peran Posyandu di Masa Pandemi Covid-19, TP-PKK Manado Gelar Peningkatan Kapasitas Kader

MANADO – Ketua Irene Angouw-Pinontoan mengatakan, peras Posyandu di masa pandemi Covid-19 saat ini sangat diperlukan apalagi adanya kebijakan pemerintah membatasi aktivitas di luar rumah, menjaga jarak, bekerja dari rumah, memakai masker, dan protokol kesehatan (prokes).

Ini diungkapkan istri tercinta wali kota Manado, Andrei Angouw di sela-sela TP-PKK Manado menggelar Gerakan Revitalisasi Posyandu melalui Peningkatan Kapasitas Kader di Masa Pandemi Covid-19 bersama tim Pokja IV, Jumat (1/10/2021).

Hadir dalam kegiatan ini para narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Manado, P2KB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana). Ikut hadir Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Sammy Kaawoan serta masyarakat dan Kader Posyandu/ Kader Kesehatan.

“Keberadaan posyandu sudah menjadi hal yang penting di tengah masyarakat, selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat juga mendekatkan pelayanan dasar bidang kesehatan terutama berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian balita,” kata Irene didampingi Sekretaris TP-PKK Manado, dr. Merry Sualang-Mawardi.

Menurutnya, posyandu sudah dikenal sejak lama sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar bagi ibu hamil, orang tua dan balita. Kini, Posyandu dituntut untuk mampu menyediakan informasi kesehatan secara lengkap sehingga menjadi sentra kegiatan kesehatan masyarakat.

“Ancaman tertular virus Covid-19 dibarengi dengan kebijakan dari pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah, menjaga jarak, bekerja dari rumah, memakai masker, dan protokol kesehatan (prokes) lainnya membuat banyak Posyandu menghentikan sementara aktivitasnya. Padahal peran posyandu ini sangat diperlukan untuk menekan atau mencegah kejadian stunting,” ungkap Irene.

Stunting adalah kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang yang menyebabkan tinggi anak sulit bertambah hingga kerdil. Kondisi medis ini bahkan bukan hanya berdampak pada perkembangan fisik anak, tapi juga kognitif. Oleh sebab itu, perlu diambil langkah-langkah untuk menyeimbangkan kebutuhan penanganan Covid-19 dan tetap memastikan kelangsungkan pelayanan kesehatan esensial pada balita tetap berjalan.

“Sehingga dalam upaya mengoptimalkan kembali peran dan fungsi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa diharapkan melalui kegiatan Pokja 4 ini Kader Posyandu, Kader Kesehatan, Kader PKK boleh mendapat pembimbingan dan pembinaan agar semakin terampil dalam pengelolaan manajemen Posyandu terutama di masa Pandemi Covid-19 ini,”ujar Isteri Wali Kota Andrei Angouw ini.

Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan pembinaan pelaksanaan program PKK, Posyandu di Manado wajib mengikuti lomba Posyandu tingkat Provinsi. Menurut dia, lomba ini menjadi titik balik untuk membangkitkan dan menggairahkan kembali Posyandu agar semakin berperan di masa pandemi Covid-19.

“Selamat berjuang ibu-ibu Kader Posyandu, Kader Kesehatan, Kader PKK. Tingkatkan terus ketrampilanmu dan perjuanganmu; bersama PKK sebagai mitra pemerintah kita mewujudkan visi misi pembangunan kesehatan di Kota Manado tercinta ini,” ujar Irene Angouw-Pinontoan. [*/anr]