Perangi Miras Dan Sajam, Nender : Peran Gereja Harus Diperkuat

(Penatua Melki Nender, yang juga adalah Ketua Komisi Pelayanan Remaja Wilayah Langowan 2)

LANGOWAN – Beberapa waktu silam, masyarakat Minahasa terus dikejutkan dengan kembali maraknya, kasus penganiyayaan bahkan sampai merenggut nyawa seseorang dan kebanyakan melibatkan kaula muda dan remaja, yang terjadi dikarenakan pengaruh minuma keras (Miras). Oleh karenya antisipasi yang kuat dari Aparat Keamanan bahkan peran serta tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama terus dituntut agar lebih ditingkatkan lagi. Rabu (5-9-2018)

(Penatua Melki Nender, yang juga adalah Ketua Komisi Pelayanan Remaja Wilayah Langowan 2)

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) Gereja Masehi injili di Minahasa (GMIM) bidang ajaran persekutuan ibadat dan misi Melki Nender, yang meminta agar aparat keamanan dan gereja dapat terus meningkatkan peran serta dalam pemberantasan miras dan sajam.

“Tentunya saya menolak dengan keras, kasus pembunuhan dan penikaman yang semakin marak ini. Oleh karena itu, kiranya aparat penegak hukum yang terkait, dapat melakukan tindakan pengantisipasian lewat, meningkatkan rahasia miras dan sajam” ungkap Ketua Komisi Pelayanan Remaja Jemaat (KPRJ) Daniel Karumenga, sembari menambahkan peran serata tokoh masyarakat, tokoh agama dan khususnya para orang yang sangat perlu ditingkatkan.

“Gereja harus berperan untuk membina, dengan hal hal rohani bagi mereka yang senang dengan miras dan membawa sajam” tutup Nender, yang juga sempat menyuarakan harpannya ini lewat akun media sosialnya. ***

Penulis : Riedel Memah