Manadoline.com, Tahuna- Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Mei atau dikenal dengan May Day, biasanya diperingati dengan melakukan aksi damai atau unjuk rasa dari serikat buruh. Dengan berbagai tuntutan kepada pemerintah untuk perbaikan nasib kaum buruh.
Tapi kali ini, peringatan May Day di Kabupaten Kepulauan Sangihe dilakukan dengan cara yang berbeda, yang digelar buruh bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Sangihe dan KUPP Klas II Tahuna.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh para buruh dan instansi terkait itu yakni dengan melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) membersikan sampah yang dipusatkan di area Pelabuhan Nusantara Tahuna.
“Hari ini (May Day) biasanya buruh seluruh Indonesia turun demo untuk menyampaikan apa kemauannya dan apa keinginannya kepada pemerintah, tapi berbeda kita di Kabupaten Sangihe, tidak ada demo hari buruh apalagi saat ini masih pandemi,” ujar Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK.
“Saya berterima kasih karena peringatan May Day hari ini tidak dengan demo namun dengan kegiatan sosial dan ini yang membedakan kita (Sangihe) dengan daerah lain,” sambungnya.
Apresiasi yang sama disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Harry Wolff atas kerja sama yang baik semua stakeholder dan para buruh sehingga peringatan May Day boleh dilaksanakan dengan baik.
“Atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi yang tinggi terkait kolaborasi antara Polres Sangihe, KUPP Klas II Tahuna dan Dinas Tenaga Kerja Daerah Sangihe dan saudara- saudara buruh karna merayakan hari buruh dengan sepenuh hati sebab biasanya peringatan hari buruh ini, dilakukan untuk meminta hak tetapi hari ini justru memberikan kewajiban selaku masyarakat Kabupaten Sangihe,” pungkasnya.
