Pipa Bocor, Mamentu: Jangan Tunggu Masyarakat Yang Bertindak

Salah satu pipa yang mengalami kebocoran di Kelurahan Wawali Pasan.
Belum ada perbaikan, salah satu pipa yang mengalami kebocoran di Kelurahan Wawali Pasan.

RATAHAN — Beberapa titik pipa saluran air minum milik PDAM di Ratahan mengalami kebocoran, akibat perbaikan jalan yang dilakukan oleh pekerja jalan, dibawah pimpinan PT Samerot Tri Putra.

Melihat hal tersebut, tokoh masyarakat Ratahan Jemi Mamentu merasa prihatin karena, kebutuhan air warga khususnya sebagian warga Wawali Pasan menjadi terganggu.

“Banyak pipa yang bocor akibat pekerjaan yang dilakukan pihak kontraktor, dan seharusnya permasalahan tersebut harus cepat diselesaikan,” ujar Mamentu yang juga sebagai pemimpin Ormas BMI di Minahasa Tenggara, Selasa (14/8/2018).

Mamentu mengkritisi hal tersebut, karena sudah 2 minggu sebagian Warga Wawali Pasan tak lagi menikmati air PDAM.

“Apakah masyarakat sendri yang harus menangani permasalahan pipa bocor tersebut?. Sudah dua minggu tak ada yang menangani hal ini,”  ujar Kader Partai Perindo Mitra tersebut.

Menurutnya, pihak terkait harus bertindak cepat menyelesaikan hal tersebut, jangan tunggu masyarakat bertindak.

“Saya harap, entah itu pihak PDAM atau dari pihak kontraktor harus secepatnya mengatasi hal ini. Jangan tunggu masyarakat yang bertindak untuk mengatasi hal ini,” tuturnya.

Ia pun menyarankan, pihak PDAM dan kontraktor duduk bersama menyelesaikan hal tersebut.

“Seharusnya kedua pihak yakni kontraktor dan PDAM harus mencari solusi bagaimana menangani permasalahan tersebut,” sarannya.

“Jangan hanya diam saja, sementara warga sudah harus menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Merespon keluhan warga, Lurah Wawali Pasan Yolanda Tololiu SE dan sejumlah Kepala Lingkungan serta perangkat kelurahan mendatangi kantor PDAM Mitra untuk menyampaikan keluhan warga.

“Kami sudah menyampaikan langsung keluhan warga di Kantor PDAM, dengan harapan secepatnya diadakan perbaikan agar masyarakat bisa mendapatkan air bersih lagi,” ujar Tololiu. (fensen)