HARI INI SENIN 15 FEBRUARI 2021 merupakan sejarah baru bagi masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Dimana Presiden Joko Widodo secara resmi melantik pasangan gubernur terpilih Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O.E Kandouw.
Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, mencatat Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw kembali memimpin Sulawesi Utara di Periode kedua, masa jabatan 2021- 2024.
Adapun pelantikan diawali dengan pasangan gubernur dan wakil gubernur menuju Istana Negara Jakarta menggunakan kendaraan Buggy Car.
Sebelum dilantik, Olly Dondokambey dan Steven O.E. Kandouw terlebih dahulu mengikuti kirab yang dipimpin langsung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kirab itu juga diikuti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Kirab ini dilakukan dengan berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju Istana Negara tempat berlangsungnya prosesi pelantikan. Gubernur dan Wagub Sulut itu berjalan kaki dengan membawa surat petikan dari Kepala Negara.
Pelantikan itu berdasarkan Keppres dengan Nomor Nomor 19/P Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut masa jabatan 2021-2024. Seusai pembacaan Keppres, Jokowi langsung mengambil sumpah jabatan kepada Olly dan Steven.
“Demi Tuhan saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-sebaiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ujar Jokowi yang diikuti Olly dan Steven.
Usai menyanyikan lagu kebangsaan, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Olly Dondokambey didampingi Istri Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan dan Wakil Gubernur Steven Kandouw didampingi Istri dr Kartika Devi Kandouw Tanos, dilanjutkan foto bersama diikuti para tamu undangan lainnya.
Pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti tes swab PCR sebelum hari H, memakai masker, menjaga jarak. Undangan yang hadir pun sangat terbatas.
Diharapkan apa yang sudah di proklamirkan menjadikan Sulut semakin hebat dapat terwujud dan pembangunan nyata memihak kepada masyarakat.
(kan/Adve)