Prestasi Hebat HUT ke-54, Soni Sumarsono: Sulut Seperti Surga di Wilayah Timur

(Dirjen Otda Kemendagri Soni Sumarsono saat diwawancarai media di salah Kawasan Megamas Manado, Minggu (23/9/2018) (foto:kand/ML)

MANADO– Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Utara (Sulut) tepat 23 September 2018 semakin membawa Sulut kerja dan prestasi hebat. Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, DR Soni Sumarsono MDM mengatakan kemajuan bumi Nyiur Melambai dipacu dengan beberapa aspek.

Hal tersebut diungkapkan Sumarsono kepada sejumlah wartawan saat Diskusi Bersama disalah satu cafe Kawasan Megamas Manado, Minggu (23/9/2018) sore.

Mantan Penjabat Gubernur Sulut itu melihat, perkembangan Sulut saat ini dan kedepan perlu beberapa hal harus diperbaiki bersama karena Sulut seperti surga di Wilayah Timur memiliki kemajuan pesat yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Dirjen Otda bersama sejumlah wartawan tergabung Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) usai Diskusi Bersama dilanjutkan bincang hangat sambil menikmati sunset disamping pohon kasih kawasan Megamas Manado (foto:Ist)

“HUT ke-54, dirgahayu Sulut. Semoga makin maju. ada perkembangan luar biasa kita amati bersama. Karena saya memimpin Pejabat Gubernur tahun 2015 lalu,”terang Sumarsono.

Lanjutnya, beberapa potensi harus dikembangkan kedepan. Pertama perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Ia beralasan, upayannya selama menjabat gubernur ikut membantu membebaskan lahan. Makanya, Sumarsono berharap muda-mudahan KEK segera direalisir karena menjadi salah satu potensi Sulut untuk mempromosikan kepada investor.

Kedua, Ia menegaskan membangun Sulut tidak harus selalu menggantungkan kepada kekuatan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD).

“APBD ini hanya berpengaruh 30 persen dan 70 persen kekuatan pembangunan swasta dan swadana masyarakat,”terangnya.

Kendati presentase begitu jauh, namun Ia menjelaskan kedepan untuk Sulut harus dicari sumber-sumber yang lain diluar APBD melalui pola-pola kerja sama operasional kemudian dengan menggarap pihak swasta.

Selain itu, perlu adanya pemanfaatan aset-aset yang dilakukan pemerintah daerah. Bagaimana kekuatan APBD sangat minim tetapi bisa memacu pembangunan inventarisasi diluar APBD termasuk didalamnya memanfaatkam aset-aset Pemprov.

Soal Pariwisata….

Sumarsono menilai Sulut dengan Iklim yang kondusif. Hubungan Provinsi dan Pemerintah Pusat sangat bagus juga dengan Kab/Kota lebih bagus jika ditingkatkan.

Kab/Kota masih mempromosikan sendiri-sendiri. Seperti di Sangihe, Minahasa, Bolmong Raya. Akan tetapi bisa dibayangkan kalau semua itu disatukan mencakup seluruh Kab/Kota dalam bentuk satu paket akan semakin efektif membangun sulut,”ungkapnya.

“Saya lihat pariwisata Sulut masih terpisah-pisah. Dan ini saatnya kita mempromosikan satu kesatuan. Sama seperti Bali semua dana pariwisata disatukan. Provinsilah yang menggenjot pariwisata. Ini memperingati HUT ke-54, bukan hanya pariwisata dengan menikmati gunung, laut namun 67 persen wisatawan melihat budaya. Secara keseluruhan kemajuan Sulut diberbagai aspek semakin baik,”tandas Sumarsono.

Sembari berharap potensi kekayaan budaya kedepan dengan melihat dua hal yakni melalui Dinas Kebudayaan dan didiorong Peraturan Daerah (Perda) kebudayaan masing-masing Kab/Kota, supaya lebih terarah.

(srikandi)