Manadoline.com, Tahuna- Tingginya harga minyak goreng, membuat pemerintah pusat akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) minyak goreng. Yang direncanakan akan menyasar para penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan sejumlah pedagang PKL yang menjual gorengan.
Bantuan tersebut diperkirakan akan diberikan bagi 23 juta orang penerima bantuan. Dan Khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, tercatat ada 5357 penerima PKH, dan BPNT belum diketahui jumlah pastinya karena pihak Dinsos Sangihe belum mendapatkan dat dari Kantor Pos Tahuna.
Kepala Dinas Sosial Daerah Dany Mandak menyampaikan, jika hingga kini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat, terkait pelaksanaan pemberian BLT minyak goreng.
“Terkait dengan pernyataan Presiden Republik Indonesia mengenai BLT Minyak Goreng kepada masyarakat KPM, kepada masyarakat penerima BLT khususnya. Untuk mereka bantuannya Rp 200.000, terkait pernyataan Presiden ada ketambahan Rp 100.000, dan menjadi Rp 300.000,” katanya.
“Khususnya di Kabupaten/Kota dan di Kabupaten Kepulauan Sangihe tinggal menunggu petunjuk teknis prosesnya seperti apa. Bahkan tentu dengan bantuan-bantuan lain seperti BPNT. Karena tentunya program ini dari Kementerian Sosial, tinggal kita melaksanakan,” sambungnya.
Dirinya berharap petunjuk teknis BLT minyak goreng ini dapat segera direalisasikan oleh pemerintah pusat khususnya Kementerian Sosial. Sehingga pihaknya dapat segera mensosialisasikan dan menyalurkan hal tersebut kepada masyarakat.
“Tentunya kita berharap petunjuk teknis tersebut dapat segera kita terima. Sehingga bisa lebih mudah mensosialisasikannya dan menyalurkannya kepada masyarakat. Karena bantuan ini pastinya sangat dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.
