PROGRAM Strategis Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw selama 2022 salah satunya perhatian terhadap bidang infrastruktur dan kesehatan.
Pertama bidang infrastruktur, Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara untuk meresmikan serta meninjau Jalan Tol Manado–Bitung yang telah selesai dikerjakan di gerbang Tol Bitung.
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 kilometer dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat, 25 Februari 2022. Peresmian jalan tol yang merupakan seksi akhir dari Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 kilometer tersebut digelar di Gerbang Tol Bitung, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.
“Dengan demikian, seluruh Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 kilometer tuntas dan siap dimanfaatkan untuk mendukung seluruh aktivitas masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara,” ucap Presiden dalam sambutannya saat peresmian.
Presiden mengatakan bahwa kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Manado ke Bitung menjadi sekitar 30 menit dari yang sebelumnya 1,5 sampai dengan 2 jam.
Selain itu, Presiden menuturkan bahwa kehadiran jalan tol tersebut dapat meningkatkan efisiensi waktu pengiriman logistik dari Pelabuhan Bitung ke Kota Manado dan sekitarnya. Selain itu, jalan tol tersebut juga dapat membantu akses menuju ke Kawasan Wisata Likupang, Tondano, dan Bitung.
“Jalan tol ini akan mempermudah pengiriman logistik, mobilitas barang, mobilitas orang dari Manado ke Bitung, Manado ke Pelabuhan Internasional Bitung dan nantinya kita arahkan untuk menuju ke Likupang apabila Likupang juga sudah selesai semuanya,”tuturnya.
Selain efisiensi waktu tempuh, pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung juga dapat mempermudah akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, sehingga diharapkan dapat menarik investor dan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara.
“Kita berharap dari pembangunan ini akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara melebihi dari nasional. Karena di 2021, di Sulawesi Utara memang di atas pertumbuhan ekonomi nasional kita,”kunci Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw, dan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.
Sementara pada bidang kesehatan program strategis selama 2022 yaitu Gubernur Olly Dondokambey meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah ODSK di Jln. Bethesda, Manado dan Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Balai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Samping Rumah Sakit ODSK.
Usai diresmikan Gubernur Olly, mulai 1 April 2022 Rumah Sakit ODSK resmi dibuka. Dimana RS ODSK memberikan pelayanan kesehatan dengan lengkap juga menyediakan layanan vaksinasi, swab pcr dan swab antigen. Melayani pasien BPJS Kesehatan, pendaftaran rawat jalan, pelayanan kesehatan berupa poliklinik umum dan spesialis.
Gubernur Olly ingatkan kepada seluruh jajaran RSUD ODSK, untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Pokoknya dalam pelayanan kita perlu menjaga pasien dengan baik.
Sementara, Dirut RSUD ODSK, dr Enrico Rawung mengatakan RSUD ini akan membuka 50 tempat tidur untuk pasien umum dan BPJS Kesehatan.
Sesuai standar dan undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dan itu sudah diatur. Pokoknya sesuai arahan pimpinan yakni pak Gubernur Olly dan pak Wagub Steven kita memberikan pelayanan yang terbaik sesuai tupoksi yang ada,” kata dr Enrico Rawung.
Kedepan pihak rumah sakit akan memenuhi semua perlengkapan kesehatan untuk melayani masyarakat Sulut yang datang di rumah sakit ODSK.
Setelah melalui beberapa tahapan dengan arahan dan bimbingan dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw akhirnya RSUD ODSK terakreditasi tingkat paripurna dengan rating bintang 5.
Pengakuan ini datang dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang merupakan sebuah badan akreditas memiliki kredibilitas tinggi ditingkat nasional dalam melaksanakan penilaian akreditasi terkait mutu pelayanan di rumah sakit.
Pencapaian luar biasa RSUD ODSK di penghujung tahun 2022 ini layak diapresiasi oleh semua pihak karena mampu diraih meski rumah sakit milik Pemprov Sulut ini belum setahun beroperasi.
Wagub Sulut Steven Kandouw mengapresiasi keberhasilan RSUD ODSK meraih akreditasi tingkat paripurna. Wagub meminta jajaran RSUD ODSK mampu mempertahankan prestasi ini pada tahun mendatang.
“Lanjutkan, Bekerja sesuai standar yang ada. Karena mempertahankan adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh semua karyawan di RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak,” kata Kandouw.
Adapun survei akreditasi dilaksanakan pada 5-7 Desember 2022, dimana KARS mengirimkan 3 orang surveior yaitu dr. Ronaldi E. C. Tumbel, SpTHT KL (Ketua), dr. Farida H. Ingolo, MKes (Anggota) dan Ns. Lussy S. Kambey, SKep, MKes (Anggota). Ketiga surveior tersebut bertugas menilai pelayanan di RSUD ODSK berdasarkan standar akreditasi terbaru yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.
Selama 3 hari seluruh dokumen akreditasi RS ODSK diperiksa secara ketat, juga dilakukan telusur implementasi ke unit-unit pelayanan apakah standar akreditasi tersebut telah diimplementasikan dengan baik atau belum, juga dilakukan simulasi-simulasi yaitu simulasi code red dan simulasi code blue.
Simulasi code red untuk penanganan kebakaran dan bencana, dan simulasi code blue untuk penanganan pasien atau pengunjung yang mengalami serangan jantung mendadak di lingkungan RS. Selama 3 hari RSUD diuji oleh surveior dan dinilai berdasarkan standar dan elemen penilaian yang telah ditetapkan.
Disisi lain, peletakan Batu Pertama Pembangunan Balai Kesehatan Ibu dan Anak merupakan ikhtiar semangat Gubernur Olly Dondokambey untuk menciptakan rezim kesehatan/sistem kesehatan yang mumpuni, holistik dan meningkat bagi masyarakat.
Ini merupakan kebutuhan dasar yang luar biasa terlebih dibagian kesehatan. Kita harus tetap mengupdate dari segi regulasi, tidak gampang dalam status insfrastruktur karena ada parameter tertentu yang harus kita penuhi, satu sisi kita bisa membangun fisiknya tapi regulasi ini yang harus menjadi poin penting.
“Saya harapkan juga seluruh yang terlibat disini termasuk tenaga kesehatan harus memiliki pola pikir yang bukan hanya pelayanan masyarakat tapi juga enterpreneur mindset. Semoga pembangunan ini berlajan dengan lancar dan bisa selesai dengan target yang ada,” kunci Kandouw.
(ADV DISKOMINFO)