Rambi Soroti Plt Bupati Mitra Dua Kali Tak Hadir di Debat Publik Yang Diselenggarakan KPU

Suasana debat yang dihadiri oleh berbagai kalangan, namun tak tampak plt bupati Mitra.
Suasana debat publik II di Wale Wulan Lumuntang yang dihadiri oleh berbagai kalangan, namun tak tampak plt bupati Mitra.

RATAHAN — Debat publik pemilihan bupati dan wakil bupati yang sudah dua kali diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Tenggara (Mitra), belum pernah dihadiri Plt Bupati Mitra Ronald Kandoli.

Hal tersebut disoroti dan di kritik Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Mitra Veppy Rambi yang bertanya, kenapa Plt Bupati Ronald Kandoli tidak pernah hadir dalam acara debat publik?

“Bagaimana bisa seorang Plt bupati tidak hadir dalam acara seperti itu? Secara tidak langsung ia (Plt bupati) tidak melaksanakan tugasnya sebagai seorang Plt.” kata Rambi, Rabu (4/4/2018).

“Bayangkan saja seorang Plt bupati tidak pernah hadir dalam acara debat Pilkada, padahal kegiatan ini bagian dari acara Nasional,” sambung Rambi.

Lanjut Rambi mengatakan, secara tidak langsung tugas seorang Plt bupati harus menciptakan pilkada damai di daerahnya. Dengan mengontrol kegiatan pilkada terutama para aparat sipil negara (ASN) yang ada di Mitra.

“Kalau Plt tidak menghadiri kegiatan debat ini, bagaimana ia akan menjelaskan kepada masyarakat apa yang menjadi visi misi pemerintah kedepan jika tidak menghadiri debat? Apa lagi sudah dua kali debat dan satu kali kampanye damai ia tidak hadir,”

Rambi pun berharap jika ada persoalan pribadi yang masih mengganjal agar tidak dikaitkan dengan tugas sebagai plt bupati.

“Saya berharap Plt bupati agar tidak mengaitkan persoalan pribadi dengan pekerjaan.” tuturnya.

Plt bupati juga menurutnya harus konsisten konsisten terhadap tugas dan fungsinya, serta tetap menjaga sikap netral menghadapi Pilkada Mitra pada Juni mendatang.

“Sebagai pelaksana tugas ia harus mampu, menjaga netralitasnya, menjaga keamanan dalam pilkada dan ia harus mensukseskan pilkada. Karena itu sudah mejadi tugas pokok seorang plt” sebutnya.

Sementara itu, Ketua KPU Mitra melalui Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Pdt Fanny Wurangian MTh mengatakan pihaknya sudah memberikan undangan kepada Plt bupati untuk menghadiri acara tersebut.

“Kami sudah berikan undangan ke Plt Bupati, ada bukti penerimaanya, satu kali undangan kampanye damai dan dua kali debat, dan suratnya sudah diterima. Masa pimpinan daerah kita tidak undang sementara bawahan-bawahan beliau kami undang itukan tidak masuk akal.” ucapnya

Plt Bupati Ronald Kandoli pun saat dikonfirmasi mengatakan tidak hadir dalam acara debat, karena menghadiri undangan di Jakarta, dalam rangka Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

“Jadi undangan dari kementrian juga penting buat kabupaten Mitra untuk merahi penghargaan piala adipura tahun ini. Ini juga untuk target adipura Mitra” tuturnya. (fensen)