Azis: 17 April Jadikan Wisata Politik

MANADO-Komisioner KPU RI, Viryan Azis Devisi Perencanaan dan data , memuji kinerja dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut. Pasalnya, KPU Sulut dinilai sudah sangat siap dalam persiapan Pemilu dan Pilcaleg pada 17 April 2019.

Hal ini diungkapkan Azis ketika menghadiri rapat koordinasi terpadu persiapan pemilu dan pilcaleg di Provinsi Sulut, Selasa (2/4/2019).

Lanjut Azis, poin penting dalam persiapan Pemilu yang tinggal 15 hari adalah
memastikan jajaran penyelenggara pemilu sudah selesai di bentuk sampai tingkat KPPS dan ini sudah dilaksanakan oleh KPU Sulut.

“Kami sudah menerima laporan dari Ketua ketua KPU Provinsi Sulut Ardiles Mewoh. Kami bersyukur, ini merupakan langkah awal yang baik, tidak ada KPPS yang kurang,  sudah lengkap semua. Ini prestasi karena di beberapa daerah, masih belum rampung,” tegas Azis saat diwawancarai wartawan usai membuka rapat terpadu di MCC Manado.

Azis uga menyatakan, terkait dengan bimtek tujuannya adalah  memastikan jajaran PPK, PPS ,KPPS punya pemahaman yang sama.

” Punya pengetahuan yang sama serta ketrampilan yang memadai dalam tata cara teknis pemungutan serta perhitungan suara,” kata Azis.

Sedangkan mengenai
sinergi kepada instansi atau lembaga lain kepolisian, TNI Bawaslu, Pemerintah Daerah kita tetap mendorong KPU Provinsi Sulut untuk bersinegri.

” Memang penyelenggara pemilu  KPU tapi tidak munkin KPU bekerja Sendirian. KPU pasti hanya bisa melaksanakan Pemilu bersama dengan pihak lain, namun kebersamaan itu tidak mungkin kurangi kadar independensi atau kemandirian KPU dalam mengambil keputusan,” tambahnya. Sambil mengingatkan KPU Sulut harus bersinegri, namun tetap berpegang pada karangka etika penyelenggara Pemilu.

” Keputusan-keputusan dalam tata cara teknis pemungutan suara, rekapitulasi sepenuhnya berdasarkan regulasi yang ada dan kami ingin pastikan itu di patuhi dan di jalankan oleh jajaran kami,” ucapnya.

Azis menghimbau  masyarakat Sulut agar jadikan 17 April sebagai wisata politik
yang hanya bisa di lakukan 5 tahun sekali.

” Jadi bukan hanya menggunakan hak pilih tapi kita sama-sama wisata politik, “tutupnya. (27)