Rektor ITB Salut GSVL Soal Pelayanan Publik, Ini Isi MoU Pemkot-ITB untuk Manado Smart City

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut bersama Rektor ITB Bandung, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi usai penandatanganan MoU pengembangan Manado Smart City.

BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) akan all out membantu Pemkot Manado dalam pengembangan program Manado Smart City.

“Kami siap membantu memajukan Pemerintah Kota Manado karene ITB bukan untuk ITB tapi ITB untuk masyarakat, bangsa dan negara termasuk ITB untuk Kota Manado,” tegas Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi.

Ini dikatakan Suryadi di sela-sela penandatanganan MoU ITB dan Wali Kota GS Vicky Lumentut (GSVL) atas nama Pemkot Manado di Ruang Rapim A, Gedung CCAR ITB Lantai 1 kampus ITB di Bandung, Selasa (24/9/2019).

“Kami berterima kasih karena Wali Kota Manado sudah memberikan kepercayaan kepada ITB untuk bermitra khususnya dalam pengembangan Smart City di Kota Manado,” katanya.

Dia mengapresiasi Wali Kota GSVL yang telah membangun Cerdas Command Center (C3) sebagai instrument yang sangat penting bagi pemerintah dalam mendukung kelancaran operasional pelayanan public.

Sebab menurutnya, pemerintah kota wajib memberikan pelayanan bagi masyarakat untuk hidup tenang, nyaman dan aman termasuk semua service layanan berjalan lancar baik terkait transportasi, Pendidikan, kesehatan, energi, lingkungan dan lain-lain.

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut diajak tokoh Smart City Indonesia sekaligus Guru Besar ITB Prof.Dr.Ir. Suhono Harso Supangkat M.Eng di ruangan tempat pengoperasian Smart City Living Lab.

“Dengan Smart City semua sector layanan public bisa dimanage dengan government yang lebih efisien,” ujar Suryadi turut didampingi Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof. Dr. Ir.Bambang Riyanto Trilaksono, Tokoh Smart City Indonesia sekaligus Guru Besar ITB,  Prof.Dr.Ir. Suhono Harso Supangkat M.Eng, Kepala Sub Direktorat Protokol dan Dokumentasi ITB, Drs. Budi Mulyadi, Kepala Seksi Kemitraan Strategis ITB, Dewi Setiawati SE dan Kepala Seksi Administrasi Umum dan Informasi Kemitraan ITB, Iin Varidah SAP.

Ada 3 poin dalam nota kesapahaman kerjasama Pemkot Manado dan ITB dalam pengembangan Manado Smart City tersebut, yakni penelitian, pengembangan dan inovasi Smart City dan komponen-komponen yang terkait kemudian perencanaan Smart City, termasuk pengembangan tata kelola dan Master Plan dan pendidikan, pelatihan serta pendampingan dalam pengembangan dan implementasi Smart City.

Wali Kota Manado, GSVL mengakui, kerja sama dengan ITB merupakan suatu kehormatan. Sebab sudah hampir 3 tahun Pemkot Manado melakukan terobosan mengembangkan Smart City yang ditandai dengan adanya ruang pusat kendali Cerdas Command Center (C3) yang sudah mendapat tempat bagi masyarakat di kota Manado.

“Kami berharap pihak akademisi perguruan tinggi termasuk ITB dapat membantu kota Manado baik dalam perencanaan maupun pengembangan masterplan Smart City yang lebih terarah menuju kota cerdas,” kata Wali Kota GSVL.

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut dan rombongan foto bersama di ruangan SCCIC, tempat pengoperasian SCCL.

Diakuinya, Pemkot Manado butuh masukan dan bantuan dari segi perencanaan, masterplan, penelitian dan pendampingan SDM menyangkut pengembangan dan implementasi Manado Smart City.

“Untuk itu setelah panandatangan nota kesepahaman ini akan segera ditandatangani dan ditindaklanjuti Perangkat Daerah terkait yakni Dinas Kominfo dan Bapelitbang,” ujar GSVL.

Usai tukar menukar cindera mata, Wali Kota GSVL didampingi Kadis Kominfo, Erwin Kontu, Kepala Bapelitbang, Liny Tambajong, Kabag Pemerintahan dan Hubmas, Sonny Takumansang serta serta Kabid Aptika Diskomninfo, Heintje N. Lombone diajak mengunjungi ruang Smart City Living Lab (SCLL) ITB.

SCLL merupakan ruangan lingkungan penelitian dalam pengembangan Smart City di Bandung secara berkelanjutan yang melibatkan masyarakat, pemerintah, pendidikan dan stakeholder lainnya.

SCLL  ITB hadir sebagai sebuah solusi untuk melakukan implementasi dan evaluasi terhadap implementasi Smart City yang dikelola Tim Smart City & Community Innovation Center (SCCIC) untuk pengembangan kesehatan, pendidikan maupun pariwisata. ***

penulisi: antoreppy