WL Reses di Tomohon, Warga Keluhkan Bantuan Pangan Non Tunai Tidak Tepat Sasaran

TOMOHON-Masyarakat Kota Tomohon sangat antusias mengikuti reses terakhir anggota DPRD Sulut Wenny Lumentut (WL).

Ini dibuktikan saat WL melakukan reses Jumat (11/9/2020) di tiga titik, ribuan masyarakat Kota Tomohon menghadirinya.

Tiga lokasi reses yang dilaksanakan WL adalah di Kelurahan Kolongan, Telete dan Paslaten I.

Seperti saat melakukan reses di Kolongan,  masyarakat  mengeluhkan bea dan kontrak lapak di pasar yang dinilai terlalu tinggi.

“Saya sebagai pedagang meminta kepada anggota dewan, ketika kami sehari-hari bergelut dipasar, bea kami Rp.22.000 dan kami juga mempunyai kios yang tiap tahun membayar Rp. 5.600.000, jadi kami meminta bapak Wenny Lumentut dapat meringankan bea dan kontrak kios kami,” ucap  ibu Keisa Posumah.

Sementara itu, pada lokasi ke dua yakni di Kelurahan Talete warga mengeluhkan bantuan pangan non tunai yang tidak tepat sasaran. Akibatnya warga menilai tidak ada keadilan dalam hal penyaluran .

“Saat ini saya sebagai penyalur dari bantuan itu, saya melihat ada banyak orang yang sebenarnya layak untuk mendapatkan bantuan, tetapi saya juga tidak tahu mengapa sehingga ada banyak orang yang menurut pandangan kami tidak menerima bantuan pangan non tunai itu. Artinya dalam keaadan ini seperti tidak ada keadilan yang dimana ada banyak orang tua yang tergolong miskin yang perlu dapat bantuan, tapi ternyata bantuan itu tidak tepat sasaran,”kata Yanes.

Sementara warga yang lain seperti Jein Montolalu mengeluhkan soal air PDAM. Yang airnya sering mati tapi  pembayarannya tinggi.

Mendengar aspirasi dari masyarakat, Wenny Lumentut yang duduk di Komisi I DPRD Sulut berjanji akan memperjuangkannya. “Jika kewenangan Pemkot Tomohon kita akan berkoordinasi sedangkan yang lainnya akan diperjuangkan di DPRD Sulut,”ungkap WL. (mom)