Reses Laikun: Warga Sesalkan Dana Duka Dihapus, “Kong Lansia Nanti Umur 70 Taon, Terima di Kubur Itu”

MANADO – Reses II tahun 2022 legislator Manado, Adrey Laikun di Kelurahan Bitung Karang Ria Kecamatan Tuminting, Selasa (19/7/2022) jadi ajang curhat, ledekan warga terhadap beberapa program pemerintah kota Manado.

Yang paling anyar dari sesi tanya jawab soal dana duka dan dana lansia. Mereka rata-rata curhat sekaligus mengungkapkan kekecewaan atas penghapusan dana duka. Begitu juga terkait dana lansia yang belum jelas.

“Kong dana lansia criteria penerimanya sebenarnya usia berapa tahun? Disebut lansia itu umur 60 atau 70 tahun? Kalo criteria umur 70 tahun, terima di kubur itu,” ledek Om Andy Naholo.

Pemkot Manado sendiri pasca peralihan kepemimpinan ke Andrei Angouw-Richard Sualang sebagai wali kota dan wawali Manado telah menghapus bantuan dana duka, diganti dengan pemakaman gratis.

Sementara dana lansia akan dikucurkan dengan criteria berusia 70 tahun ke atas. Itupun harus terdaftar dalam Data Terpadu Kemiskinan Sosial (DTKS).

Sebagai Wakil Ketua DPRD Manado, Adrei Laikun langsung menanggapi pertanyaan tersebut. Menurutnya, untuk dana lansia criteria penerimanya sedang dikaji pihak eksekutif. “Makanya belum dikucurkan,” kata politis Partai NasDem ini.

Sedangkan dana duka sudah tidak ada di pemerintahan saat ini. “Biar torang anggota dewan mo bakuat, so stengah mati sayang. Tapi sebagai  wakil ketua dewan, saya akan coba lagi, siapa tahu tahun akan datang bisa ada lagi dana duka,” ujar wakil rakyat dapil Tuminting-Bunaken-Bunaken Kepulauan.

Dalam reses ikut dihadiri pihak eksekutif, yakni Dinas Perkim, Dinas Dikbud, Dinas Kesehatan dan Lurah Karang Ria, terungkap juga masalah infrastruktur drainase, lampu penerangan hingga persoalan merger sekolah SD.

“Kami minta dengan sangat kepada Bapak Adrey Laikun sebagai wakil ketua DPRD untuk membantu kami masyarakat atas sejumlah persoalan yang terjadi yang kuranbg diperhatikan pemerintah. Tolong bantu kami pak,” pinta seorang Oma.

Laikun sendiri menjamin, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat segera ditindaklajuti. “Saya akan sampaikan, perjuangkan ke pihak eksekutif lewat lembaga DPRD. Tapi kalau lampu penerangan tiga titik, saya jamin minggu depan sudah terpasang,” ungkap politisi yang dekat dengan masyarakat itu. [anr]