Ribka Tjiptaning Buka Diklat Nasional Baguna se-Indonesia Timur di Pantai Pulisan Likupang

MANADO-Ribka Tjiptaning sebagai Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan, membuka secara resmi pendidikan dan latihan penanggulangan bencana bagi Baguna PDIP se-Indonesia Timur, Selasa (15/3/2022) di Pantai Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

Ribka Tjiptaning saat membuka diklat Banguna di Pantai Pulisan Likupang.

Pada kesempatan itu, Ribka menyatakan satu-satunya partai politik yang memiliki badan penanggulangan bencana hanya PDI Perjuangan.

Diakui Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini,  Diklat saat ini sangat penting agar Baguna bisa terjun langsung ke lokasi-lokasi bencana dengan memiliki pengetahuan dan skill dalam aksinya.

“Baguna PDI Perjuangan harus menjalin kerjasama dengan tiga lembaga yakni Basarnas, BNPB dan BMKG mulai dari tingkat provinsi sampai di kabupaten dan kota.Apalagi belum lama ini kita  mendapat penghargaan dari Basarnas, karena ibu Ketum secara nasional telah menandatangani kerjasama dengan tiga lembaga ini yakni Basarnas, BNPB dan BMKG maka dari itu dari tingkat daerah sampai kabupaten kota harus ada kerjasama,” tegas Ribka.

Ribka pun  berharap, dalam diklat nasional tersebut para peserta mendapat pengetahuan mengenai penanggulangan bencana dan Baguna kedepan berjalan semakin baik.

“Saya pun berharap Baguna terus semakin berjalan baik semua, kalau saya rasa di Sulut tidak diragukan tapi kan dari indonesia timur dari beberapa provinsi makanya disentralkan disini, kita memiliki gubernur yang memfasilitasi secara luar biasa dan teman teman dari provinsi lain juga bisa menerima ilmu dari mitra kita yakni dari Basarnas dan BNPB dan BMKG yang akan bermanfaat untuk kader kader PDIP khusunya Baguna,” ungkapnya.

Disisi lain, Wasekjen PDI Perjuangan  Bidang Kerakyatan Hj. Sadarestuwati menambahkan Baguna melakukan Diklat SAR nasional ini untuk menciptakan tenaga-tenaga potensi SAR profesional, karena di dalam Undang-undang untuk melakukan kegiatan pencarian pertolongan.

“Potensi SAR harus mempunyai sertifikat yang dikeluarkan oleh Basarnas atau instansi terkait lain,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan  Sulut Olly Dondokambey bersyukur pelatihan Diklat Nasional penanggulangan bencana dapat dipusatkan di Provinsi Sulawesi Utara.

“Tentunya kader-kader PDIP khususnya anggota Baguna kita dilatih di sini agar supaya tanggap dalam menghadapi bencana di Provinsi Sulut karena kita tahu persis tadi saya sudah sampaikan bahwa wilayah Sulut ini alur lempengan wilayah tengah. Jadi kita harus siap, sedia payung sebelum hujan. Jadi, para anggota Baguna Sulawesi Utara semua harus siap menghadapi tantangan apabila ada bencana-bencana, baik bencana sosial maupun bencana alam yang kita hadapi,” tegas Bendahara Umum PDI Perjuangan ini, sembari menambahkan semua harus siap untuk menangani bencana yang ada di Provinsi Sulut.

Hadir dalam pembukaan Diklat antara lain Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan, dan anggota fraksi PDIP provinsi serta kader dan pengurus lainnya.

Sementara itu, Ketua Baguna PDI Perjuangan Sulut, Adriana Dondokambey menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Diklat Baguna yang dipusatkan di Sulut. dirinya berharap kegiatan Diklat ini bisa bermanfaat dan Baguna bisa berperan aktif dalam hal penanggulangan bencana. (mom)