Road to Manado Fiesta 2019; Festival Ogoh-Ogoh Bernuansa Keberagaman, Ini Pesan Wali Kota GSVL

MANADO – Nuansa lain begitu kental tersaji dalam perayaan pawai Ogoh-Ogoh, sebuah tradisi umat Hindu sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941.

Keberagaman etnis di Kota Manado ditonjolkan, tidak hanya tradisi Hindu dalam Pawai Ogoh-Ogoh yang tahun ini telah diklaim Pemkot Manado menjadi kalender iven pariwisata dengan kemasan kegiatan ‘Festival Ogoh-Ogoh’.

Ada budaya lokal Minahasa seperti Tarian Kabasaran ikut mengawal Pawai Ogoh-Ogoh. Ada juga Hadra dan Barongsai, budaya etnis Tionghoa dalam kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Tikala, Rabu (6/3/2019).

“Festival Ogoh-Ogoh tahun ini mengusung konsep diversity in harmoni. Tentang perbedaan dalam satu kebersamaan dan ini menyampaikan makna dari karnaval Ogoh Ogoh bahwa Kota Manado kaya  akan keberagaman,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Manado, Lenda Pelealu.

Wali Kota, GS Vicky Lumentut (GSVL) dalam sambutanya dibawakan Asisten III Bidang Administrasi Umum, Frans  Mawitjere menyampaikan selamat menyambut hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 kepada umat Hindu se-Kota Manado.  

“Manado adalah kota kaya akan ragam budaya. Penduduknya berasal dari berbagai etnis dan agama. Keberagaman merupakan bahan inspirasi untuk saling mengenal dan memahami juga berbagi. Itulah hakikat dari kerukunan, dari hidup bae-bae, baku-baku tulung, deng baku-baku bae,” ujar Mawitjere.

Pelaksanaan pawai Ogoh – Ogoh ini, sudah menjadi goodwill dan program kegiatan Pemerintah Manado untuk memelihara kerukunan hidup dan toleransi antar umat beragama, sekaligus melestarikan budaya yang diangkat dari berbagai etnis dan agama dari warganya. 

“Ini juga masuk dalam kalender ivent pariwisata Kota Manado dalam persiapan Road To Manado Fiesta 2019,” katanya.

Wali Kota GSVL menitipkan pesan, melalui Dharma Santi Nyepi dan Festival Ogoh-Ogoh, Torang Jaga Kerukunan, deng beking bagus Manado, Torang Pe Rumah Besar bersama, rumah bagi keragaman, untuk hidup dan memanusiakan sesama manusia.

“Tak lupa kita terus memelihara kebersihan. ‘Manado Bersih’ jangan buang sampah sembarangan,” pungkas Mawitjere yang mewakili Wali Kota melepas iring-iringan peserta pawai Ogoh-Ogoh bernuansa kebersamaan dan kerukunan sebagai Kota Toleran.

Dalam pawai tersebut, dua Ogoh-Ogoh berukuran yang dipikul, tarian Kabasaran, Barongsai dan diiringi Drum Band Satuan Polisi Pamong Praja, Paskibraka/Pramuka serta BKSAUA Kota Manado.

Ikut hadir menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh selain Ketua DHDI Provinsi Sulut, Ketua DHDI Kota Manado,  Ketua Panitia, As Kodam XIII Merdeka, BKSAUA Provinsi Sulut, BKSAUA Kota Manado, FKUB Kota Manado, FPK Kota Manado, Pejabat di lingkungan Kota Manado bersama Undangan. ***

Penulis: antoreppy