
MANADO – Upaya dan kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan melakukan penanganan dan pencegahan terhadap penyebaran virus corona ternyata tidak mendapat dukungan dari jajarannya di Sekretariat DPRD yang dipimpin Plt. Sekwan Adi Zainal Abidin.
Dari pantauan manadoline, gedung wakil rakyat yang terletak di jalan Balai Kota yang menjadi tempat bekerja 40 anggota dewan hanya ada satu tempat cuci tangan yang tidak dilengkapi dengan sabun.
Para wakil rakyat, pejabat pemerintahan, ASN, THL dan warga leluasa masuk keluar tanpa melakukan prosedur kesehatan pencegahan wabah virus corona yang mencuci tangan, tidak memakai masker termasuk dilakukan pengukuran suhu badan melalui termometer tembak.

Aktivitas ASN dan THL di dalam kantor tersebut juga didapati tidak menggunakan masker. Mungkin karena bosan, tapi hal buruk tersebut tidak mendapatkan pengawasan dari pejabat Sekretariat Dewan.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Manado, dr Suyanto Yusuf mengkritisi sikap pihak Sekretariat Dewan yang terkesan mengabaikan prosedur kesehatan pencegahan Covid-19.
“Saya sudah foto kemarin dan sudah kirim kepada group DPRD, termasuk tempat cuci tangan tidak ada sabun. Kemarin Sekwan sudah bilang akan ditindaklanjuti tapi tidak tahu kalau sudah ada itu,” kata Suyanto.
Menurutnya, hal tersebut sudah sering disampaikan untuk dipenuhi, karena diwajibkan menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah virus corona.
“Harus dipenuhi itu, karena kita menjalankan protokol itu dan harus segera. Coba periksa kalau di tong tempat cuci tangan itu kalau ada sabut,” ujarnya.
Dia kemudian menuturkan, hal tersebut sudah disampaikannya dalam rapat paripurna bebarapa waktu lalu, termasuk soal anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19.
“Jangan anggaran sudah dibawah ke pos-pos, sementara kita itu untuk anggaran sabun dan air bersih terabaikan,” pungkasnya. (hcl)