Semangat JPAR Tindaklanjut Instruksi Presiden, PKK Identifikasi Lokasi Tak Maksimal Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru

MANADO – Meski Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) sudah mendeklarasikan Kota Manado merdeka dari pandemi Covid-19 di puncak gunung Manado Tua tepat saat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI 75 tahun, 17 agustus lalu namun Ketua TP-PKK Kota Manado, Julyeta P.A Runtuwene (JPAR) masih terus eksis secara marathon mensosialisasikan protocol kesehatan.

Saat ini sejumlah tempat usaha, jasa pariwisata seperti tempat hiburan, hotel, tempat perbelanjaan dan tempat wisata kuliner telah beroperasi dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan.

Namun menurut Ketua PKK Manado, JPAR, masih ada yang belum maksimal memperhatikan protab tersebut.  “Nah, disini tugas dan peran kita untuk terus mensosialisasikan lewat gerakan perempuan memutus mata rantai penyebaran covid-19,” kata JPAR saat sosialisasi kebiasaan hidup baru di Kecamatan Wenang di sebuah Café kawasan Marina, Kamis (27/8/2020).

Ini sosialisasi terakhir TP-PKK Manado dari 11 kecamatan se Kota Manado. Gerakan Perempuan Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 merupakan program kemitraan TP-PKK Kota Manado dengan Poltekes Kemenkes Manado menindaklanjuti instruksi Presiden 4 Agustus lalu tentang penegakan disiplin protocol kesehatan yang dimotori kaum perempuan.

“Ini kemudian ditindaklanjuti dengan kedatangan ketua TP-PKK pusat, istri Kemendagri, Pak Tito Karnavian ke Manado lalu dengan mensosialisasi program GEBRAK (Gerakan Pakai Masker Bersama,” jelas istri dari Wali Kota GSVL ini.

Kenapa harus kaum perempuan dalam instruksi presiden tersebut? Menurut JPAR, perempuan khusus ibu-ibu rumah tangga merupakan ujung tombak dalam keluarga dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Ketua TP-PKK Kota Manado, JPAR melayani wawancara wartawan soal semangatnya kaum perempuan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Manado usai sosialisasi di kecamatan Wenang, Kamis (27/8/2020)

“Kita sebagai ibu rumah tangga bisa mengingatkan suami, anak dan keluarga lain untuk tetap memperhatikan protocol kesehatan. Misalnya pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak dari kerumuman ketika suami kita akan keluar. Perempuanlah yang paling strategis dalam keluarga,” tandas JPAR.

Saat ini kendati sosialisasi per kecamatan sudah selesai, namun TP-PKK Kota Manado masih terus intens mengidentifikasi kelurahan atau wilayah mana di Manado yang belum maksimal menerapkan adaptasi kebiasaan baru pasca pandemic. PKK kemudian akan menyasar lokasi-lokasi tersebut untuk terus mensosialisasi.

“Kenapa? Karena covid-19 ini sampai sekarang belum ada vaksinnya. Kita belum tahu sampai kapan. Makanya kami TP-PKK Manado akan terus mensosialisasikan ini agar supaya masyarakat terbiasa memperhatikan protocol kesehatan. Setiap keluar pakai masker, rajin cuci tangan di air mengali dan selalu jaga jarak, hindari perkumpulan,” tandas JPAR.

Usai sosialisasi, JPAR memberikan bantuan makanan tambahan balita didampingi Kadis Sosial, Sammy Kaawoan, Camat Wenang, Deysi Kalalu dan para Lurah se kecamatan Wenang. (ant)