MANADO-Penilaian raport merah terhadap tiga anggota DPRD Sulut di salah satu media online mendapat tanggapan serius dari Ketua Dewan Fransiscus A Silangen.
Diakui Silangen Anggota DPRD Sulut Braien Waworuntu yang masuk dalam penilaian raport merah tidak bisa dikatakan mendapat raport merah.
Sebagi Ketua Dewan Silangen menyatakan bahwa kinerja Braien Waworuntu (BW) sebagai wakil rakyat sangat-sangat baik bahkan luar biasa. “Apalagi ketika Pak Braien Waworuntu menjabat sebagai Ketua Komisi 4 sebelum ke Komisi I,”tegas Silangen saat diwawancara wartawan, Rabu (4/1/2023).
“Masa raport merah hanya dengan pernyataan itu. Tugas dewan sangat luar biasa. Itu bukan ukuran kinerja raport merah,” tambah Politisi PDI Perjuangan dapil Nusa Utara ini.
Silangen juga mengakui, meskipun saat ini duduk di Komisi I sebagai Wakil Ketua, kinerja Braien Waworuntu sangat baik sebagai wakil rakyat.
“Saat masih di Komisi 4 ketika banyak masalah atau aspirasi yang masuk Pak BW langsung meresponnya dengan cepat dan lakukan RDP. Jangan pernyataan satu saja, masa langsung di nilai masuk raport merah. Itu bukan ukuran kinerja raport merah,” papar Silangen di ruang kerjanya..
“Waktu Ketua Komisi 4 kerjanya bukan raport merah. Tetapi banyak aspirasi masyarakat yang dapat diselesaikan. Coba tanya teman-teman di DPRD. Kinerjanya bagus,”ucapnya.
Diketahui pernyataan keras BW saat rapat pengurus Pemuda Pancasila Sulut sempat menimbulkan kontroversi. Tetapi apa yang disampaikan BW banyak kalangan menilai untuk memperjuangkan tenaga kerja di Sulut.
Waktu itu, BW yang merupakan Ketua Pemuda Pancasila Sulut saat itu dengan keras menyerukan ‘bakar pos’ perusahaan yang tidak mengakomodir anggota Pemuda Pancasila yang nantinya diusulkan sebagai pekerja.
Wakil Ketua Bapemperda DPRD Sulut Melky J Pangemanan (MJP) membenarkan jika kinerja Braien Waworuntu sebagai wakil rakyat di DPRD Sulut kinerja sangat baik.
“Saat Ketua komisi 4 dan perda pertama fakir miskin, beliau ketua pansusnya. Dan itu berhasil. Soal pernyataan, jangan dilihat parsial. Karena yang beliau bilang itu untuk perjuangkan tenaga kerja,” ungkap MJP yang pernah sama -sama di Komisi 4. (mom)
