Singgung SMANKOR, KONI Minta Manado Punya Sekolah Khusus Atlet Berprestasi

Pekik Salam Olaharaga dari Ketua KONI Manado, Hengky Kawalo saat didaulat menyampaikan sambutan pada penutup Final LSP U-14 Piala Menpora, Selasa (23/5/2017)
Ketua KONI Manado, Hengky Kawalo bersama juara atlet Bridge LPM putaran IX

MANADO – Olahraga di Kota Manado yang terus bergeliat menyusul sejumlah iven yang dihelat Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora) Manado tak pernah habisnya ikut menggelitik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Manado.

Ini tersirat dari pernyataan Ketua KONI Manado, Hengky Kawalo di acara penutupan Liga Pelajar Manado (LPM) putaran IX di Lapangan Stadion Klabat, belum lama ini.

“Kami sampaikan rasa bangga atas support Pemkot Manado, dalam hal ini Pak Wali Kota dan Pak Wakil melalui Dispora Manado yang tak habis-habisnya mendukung perkembangan olahraga di Kota Manado. Kami salut,” tandas Engky, sapaan Kawalo di depan Kepala Inspektur Kota Manado, Hans Tinangon, Kadispora, Lenda Pelealu dan sejumlah pelaku serta pemerhati olaharaga.

Engky sedikit menyindir soal keberadaan LPM. Selama ini LPM tujuannya memassalkan olahraga kepada atlet, kadang ada atlet rata-rata usia muda justru tidak naik kelas di sekolah

“Tolong sampaikan kepada Pak Wali Kota, pembinaan olaharaga di Kota Manado terkendala itu. Kadang ada atlet tidak naik kelas. Paling tidak sebagai pemerintah harus berfikir kedepan bagaimana Manado punya sekolah khusus yang bisa menampung atlet-atlet berprestasi,” tegas Engky.

Apalagi menurut politisi PDI-Perjuangan ini, Kota Manado sekarang dikenal dengan adanya LPM dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD), sungguh memalukan jika tidak punya sekolah khusus atlet berprestasi.

“Di Pemprov sudah ada SMANKOR (Sekolah Menegah Atas Kebakatan dan Olaharaga) di Kawangkoan, pusat latihan pelajar di Tondano. Manado yang notabene ibukota provinsi yang jadi barometer belum ada,” katanya.(antoreppy)