Sosialisasi GEBER Stop KDRT, Helmud: Cegah KDRT Sejak Dini

Waakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong SE ME beserta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sangihe beserta Deputi Kementrian RI

Tahuna- Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong SE ME membuka Sosialisasi Gerakan Bersama Stop Kekerasan Dalam Rumah Tangga (GEBER STOP KDRT) di Pandopo Tahuna. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA) Republik Indonesia. 

Dalam sambutannya, Helmud mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih Kepada Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementrian Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA) Republik Indonesia Prof. Dr. Vennetia R Danes berserta jajarannya, yang sudah hadir di Kabupaten Sangihe ini dalam upaya mengeliminasi KDRT.

“Selaras dengan kegiatan sosialisasi ini tentu kita yang ada di kabupaten sangihe patut berbangga karena begitu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, sebagaimana secara langsung hari ini kita kedatangan tamu yang istimewah dari kementrian PP dan PA demi tugas dan tanggung jawab yang sama dengan pemerintah daerah kabupaten sangihe,”ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, apapun maksud dan tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menekan refrensi kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) agar dapat memberi informasi kepada masyarakat, yang ada di daerah tampungang lawo bahwa pentingnya pencegahan KDRT sejak dini.

“Secara keseluruhan kegiatan ini adalah implementasi peraturan mentri PP dan PA nomor 6 tahun 2013 tentang pelaksanaan pembangunan keluarga sebagai bagian integral dari UUD nomor 23 tahun 2004 tentang PKDRT.”jelasnya.

Sementara itu Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof. Dr. Vennetia R Danes, menyampaikan bahwa dia sangat Impresif dan terkesan dengan antusias masyarakat kabupaten kepulauan sangihe yang ikut datang dalam sosialisasi ini.

“Tentu Kami sangat senang karena tidak sia-sia kedatangan kami dari pusat melihat antusias masyarakat yang ada di daerah begitu besar terhadap pemberantasan KDRT, hal ini terlihat dari jumlah masyarakat yang membludak hadir mencapai lima ratus orang,”katanya.

Ditambahkannya bahwa tujuan akhir dari sosialisasi ini adalah agar seluruh KDRT bisa kita eliminier walupun tidak langsung hilang, tapi setidaknya setelah kegiatan ini masyarakat bisa memulai introspeksi keluarganya, mempengaruhi lingkungannya dan lingkungan yang lebih besar lagi.

“Harapannya dengan jangkauan kami yang sudah sampai ke tingkat kabupaten, pemerintah daerah bisa menduplikasikan sosialisasi ke masyarakat ditiap kesempatan, walaupun hanya sepatah dua patah kata,”pungkasnya.(Zul)