Stafsus Wali Kota Ajak Pemuda Manado Harus Terus Membawa Perubahan Positif di Era Modern

Staf Khusus Wali Kota Manado, Laurens Umboh saat membawakan materi Pelatihan Kewirausahaan dan Kepemimpinan Pemuda yang dilaksanakan Dispora Manado.

MANADO – Pemkot Manado terus member perhatian serius terhadap perkembangan generasi muda meski di tengah pandemic Covid-19. Lewat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Pelatihan Kewirausahaan dan Kepemimpinan Pemuda yang dilaksanakan selama tiga hari sejak Senin (7/12/2020) hingga Rabu (9/12/2020).

Dihari kedua kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di kawasan Megamas, Staf Khusus (Stafsus) Wali Kota Manado, Laurens Umboh menjadi narasumber kepada para peserta Paskibra 2020.

“Intinya para pemuda harus membawa perubahan di dunia yang semakin modern ini.” Kata Umboh yang juga mantan Kadispora Manado itu. Secara umum, generasi milenial adalah yang kira-kira lahir pada era komputer yang mulai booming, seiring dengan naik daunnya video games, gadget, smartphones, dan internet.

Disebut generasi milenial karena satu-satunya generasi yang sempat melewati milenium kedua semenjak teori generasi ini diutarakan pertama kali oleh sosiolog Karl Mannheim pada tahun 1923 melalui esainya yang berjudul “The Problem if Generation.”

“Milenial bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa untuk sebuah perubahan, namun justru di era itulah generasi milenial merubah cara piker untuk pembangunan bangsa dan negara,” ujar Om Entjo, sapaan akrab pria berambut putih tersebut.

 “Dalam setiap perubahan pasti ada derap langkah pemuda. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Masa depan adalah milik mereka yang mau mempersiapkannya hari ini,” tegas Om Entjo bersemangat.

Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat, terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17-37 tahun. Hal ini berarti Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun negaranya.

“Maka dari itu kita harus mengetahui fakta generasi milenial serta tantangan generasi milenial yang perlu kita pahami agar menjadi bagian dari pemuda yang mambawa perubahan menjadi lebih baik,” tandas Om Entjo.

Sebelumnya, Kadispora Manado Tonny Mamahit menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun karakter dan kepribadian pemuda melalui pelatihan keterampilan.

Peserta pelatihan kewirauisahaan dan kepemimpinan pemuda yang diikuti anggota Paskibra Manado 2020

“Pelatihan ini tujuannya untuk peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda berlangsung di Kota Manado,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, para pemuda usia produktif diberikan kesempatan belajar agar mendapatkan pengetahuan dan kreatifitas. Selain itu, juga akan memberikan bekal agar kedepannya pemuda tidak menjadi beban bagi orang tua.

“Kedepan persaingan semakin ketat. Untuk ilmu apapun harus dipelajari dengan baik. Melalui pelatihan ini dapat membangun karakter, kepribadian pemuda untuk berpartisipasi dalam pengentasan penganguran dan kemiskinan,” ujar Mamahit. (ant)