Stella Runtuwene :Limbah Kapal Turki Banyak Ikan Mati

MANADO-Komisi III DPRD Sulut memanggil hearing pihak PLN Sulutenggo, terkait banyaknya pengeluhan masyarakat ke DPRD, terutama soal penerangan lampu jalan.

RDP Komisi III bersama PLN Sulutenggo.

Ikut hadir dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Berty Kapojos yaitu General Manager (GM) PLN Sulutenggo Leo Maria Basuki Bremani bersama timnya.

Pada kesempatan itu, Anggota Komisi III Amir Liputo, Tonny Supit, Boy Tumiwa, Yongki Limen, Stella Runtuwene, Sherly Tjangkulung, Ronald Sampel dan Agustin Kambey menyampaikan masih banyak jalan-jalan yang ada di Kabupaten/Kota di Sulut masih kekurangan lampu jalan. Sehingga banyak kali terjadi lakalantas di jalan raya.

Sementara itu, Stella Runtuwene Wakil Ketua Komisi III menyampaikan pengeluhan soal gardu PLN yang ada di Lopana, Amurang Timur sangat menganggu aktifitas sekolah karena bising.

“Kami minta pihak PLN melihat atau memeriksa Gardu yang ada di Desa Lopana sering terjadi kebisingan dan sangat menggangu aktifitas  Sekolah Dasar (SD),”ungkap Runtuwene kepada General Manager (GM) PLN Sulutenggo Leo Maria Basuki Bremani yang ikut hadir bersama timnya.

Runtuwene Politisi Nasdem juga menyampaikan keluhan masyarakat di Desa Buna Minahasa Tenggara (Mitra) belum memiliki lampu jalan.

“Saya sudah lihat kondisi di Desa Buna jalannya sudah sangat baik, tetapi kendalanya tidak ada penerangan jalan,” ujar Politisi Nasdem dapil Minsel Mitra ini.

Pada kesempatan itu juga Runtuwene mempertanyakan Kapal Turki yang ada di Minsel itu, kontraknya masih diperpanjang atau sudah tidak.

“Terus terang dengan adanya kapal Turki itu, pantai yang ada disekitarnya berminyak dan banyak ikan mati, sebab limbah kapal langsung dibuang ke pantai,” tambahnya.

General Manager (GM) PLN Sulutenggo Leo Maria Basuki Bremani mengakui bahwa kontrak kapal Turki sudah tidak diperpanjang lagi. (mom)