Bulog Tahuna Pastikan Stok Beras di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud Aman

Tahuna- Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini menghantui Negara Republik Indonesia, membuat sebagian masyarakat panik. Kepanikan ini terlihat dengan banyaknya masyarakat yang memborong, bahan-bahan sembako seperti di supermarket, pasar atau warung yang ada. 

Lalu bagaimana dengan daerah kepulauan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, seperti Kabupaten Sangihe, Sitaro dan Talaud? Tampaknya hal ini juga dilakukan, oleh sebagian masyarakat di tiga kabupaten kepulauan ini. Terutama bahan pokok seperti beras, menjadi sasaran utama masyarakat untuk dijadikan stok di rumah. Karena masyarakat khawatir, beras akan langka. 

Terkait hal ini, media ini coba mengkonfirmasi Cabang Perum Bulog Tahuna, yang bertugas menjaga ketersediaan beras di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud. 

Kepada media ini Pimpinan Cabang Perum Bulog Tahuna, Meydi Maxi Wongkar mengatakan jika stok pangan untuk tiga wilayah kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud aman hingga 4 bulan mendatang. 

“Masyarakat tak perlu khawatir dan takut, untuk kebutuhan Beras masih aman. Saat ini, untuk ketahanan pangan di tiga kabupaten kepulauan bisa mencapai 3 sampai 4 bulan mendatang,” kata Wongkar.

Kepala Cabang Perum Bulog Tahuna Meydi Maxi Wongkar.

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat agar jagan panik dan tak perlu memborong beras secara berlebihan, akibat Pandemi Covid-19. Karena stok beras di Cabang Perum Bulog Tahuna aman. 

“Ketersediaan pangan gudang bulog di Tahuna, Siau, Beo, Melong dan Lirung masih cukup. Jadi masyarakat tidak perlu panik dan belanja berlebihan di tengah wabah virus Covid-19 ini. Apalagi kami dari perum Bulog Tahuna rutin melaksanakan kegiatan Operasi Pasar / KPSH.” ungkapnya. 

Disinggung tentang ketersediaan beras hingga jelang Bulan Ramadhan, dimana masyarakat yang beragama Islam menjalankan puasa, sekali lagi dirinya menjelaskan bahwa stok beras dari bulan puasa sampai lebaran aman. 

“Seperti yang saya katakan diawal, stok beras kita aman hingga 3 sampai 4 bulan mendatang. Perhitungannya pun dari bulan Maret ini, jadi dari puasa hingga nanti lebaran stok beras kita aman,” pungkasnya. (Zul)