Strategi dan Kebijakan Pemprov Sulut Tangani Covid-19, Begini

MANADO– Berbagai strategi dan kebijakan untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut) terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Gubernur Olly Dondokambey saat menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terdampak Covid-19 melalui perwakilan pimpinan agama di Manado, (foto:Ist)

Adapun strategi dan kebijakan dari Pemprov Sulut tersebut dijalankan diantaranya dengan membentuk gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Sulut melalui SK Gubernur Sulut Nomor 126 tahun 2020, recofusing anggaran untuk penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial, menyiapkan rumah singgah untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan laboratorium PCR untuk memeriksa swab tes pasien covid-19.

Kemudian, Pemprov Sulut juga menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2020 tentang Optimalisasi Pencegahan Penyebaran (OPP) covid-19, sosialisasi pencegahan dan penanganan covid-19 baik melalui media cetak dan elektronik serta menyampaikan perkembangan penanganan pasien covid-19 melalui konferensi pers yang juga disiarkan melalui channel YouTube Pemprov Sulut.

Berikut penjelasan dari strategi dan kebijakan Pemprov Sulut untuk menangani pandemi covid-19 :

I. Melakukan refocusing anggaran sebesar 96 Miliar yang terdiri dari :

1). 50,5 Miliar untuk penanganan kesehatan, yang diperuntukan bagi pengadaan ventilator, tandu darurat, bilik disinfektan, Alat Pelindung Diri (APD), Rapid Tes, Ruang Isolasi, disinfektan, alkohol, vitamin, obat-obatan dan penunjang satuan tugas di bidang kesehatan.

2). 45,5 Miliar untuk Bantuan Sosial dan Jaring Pengaman Sosial (s.d. 2 Mei 2020 telah disalurkan Total 47.001 Paket Bahan Pokok dengan perincian sebagai berikut :

Minut 13.907

Minahasa 2.069

Manado 9.175

Bitung 7.380

Bolsel 150

Tomohon 5.706

Mitra 257

Boltim 150

Bolmut 3.000

Minsel 45

Bolmong 1.939

Sangihe 3.223

II. Membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara melalui SK Gubernur Sulawesi Utara Nomor 126 tahun 2020, dimana Gubernur sebagai Ketua dan Wakil Ketua adalah Pangdam XIII Merdeka dan Kapolda Sulut.

III. Menyiapkan Rumah Singgah untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) covid-19, yaitu:

1). Kantor Penanggulangan Krisis Kesehatan di Teterusan Mapanget (30 bed/tempat tidur)

2). Kantor Bandiklat Maumbi (100 bed)

3). Kantor Bapelkes di Malalayang (270 bed)

4). Asrama Haji di Tuminting (300 bed)

5). RSUD Bitung (20 bed ruang khusus isolasi)

6). Lembaga Pengembangan Mutu Pendidikan (eks BPG) di Pineleng (40 bed blm termasuk kamar ber AC)

7). RSUD Noongan (6 bed ruang khusus isolasi)

8). Gedung P3C di Kairagi Manado

Pemerintah Provinsi Sulut juga mendorong Kabupaten Kota agar menyiapkan Rumah Singgah bagi ODP, dan yang telah mengkonfirmasi kesiapan adalah Kabupaten Minahasa dan Kota Bitung

IV. Menyiapkan laboratorium untuk pemeriksaan SWAB Covid19 di 2 lokasi yaitu:

1). Laboratorium Covid-19 di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit (BTKLPP) di Mapanget Kota Manado (beroperasi mulai 4 Mei 2020)

2). Laboratorium RSUP Prof. Kandou Manado

V. Menerbitkan Peraturan Gubernur Sulut Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Optimalisasi Pencegahan Penyebaran Covid 19 di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, dimana dalam Pergub ini diatur tentang Pembatasan sebagai berikut :

1). Pembatasan Pelaksanaan Pembelajaran di sekolah dan atau instansi Pendidikan lainnya;

2). Pembatasan aktivitas bekerja di tempat kerja;

3). Pembatasan kegiatan keagamaan di rumah ibadah;

4). Kegiatan di tempat atau fasilitas umum;

5). Pembatasan Moda Transportasi

VI. Menyiapkan lahan pekuburan untuk jenazah pasien covid-19 di lokasi :

1). Ilo-Ilo Desa Wori Minahasa Utara (masih belum disetujui Pemkab Minahasa Utara)

2). Desa Kalasey Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kota agar menyiapkan lahan pemakaman bagi korban positif Covid 19 dan PDP, dan yang sudah terkonfirmasi menyiapkannya adalah Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

VII. Sejak awal penyebaran covid-19 terdeteksi di Sulut, Pemprov secara gencar melakukan sosialisasi melalui baliho, media cetak, media elektronik dan televisi terhadap pencegahan dan penanganan Covid19 dan mengajak masyarakat agar mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap di rumah, cuci tangan, menyediakan tempat cuci tangan di rumah masing-masing, pakai masker, makan makanan bergizi, physical distancing, tidak berkerumun dan berkumpul ditempat tempat ramai atau tempat umum, disamping itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan dan pemasangan bilik disinfektan serta tempat cuci tangan di kantor-kantor, rumah ibadah, pasar, terminal dan tempat-tempat umum lainnya.

VIII. Pemprov Sulut secara rutin melakukan konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui Channel YouTube untuk menyampaikan perkembangan terkini perihal jumlah pasien yang terinfeksi Covid19 di samping itu memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat perihal sejauhmana penanganan Covid19 di Sulawesi Utara yang dilakukan Pemprov Sulut.

“Provinsi dan kabupaten/kota bisa siapkan dana untuk bersama-sama menangani corona di Sulut,” kata Olly usai mengikuti video teleconference didampingi jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw dan Sekdaprov Edwin Silangen saat melakukan rapat lewat video teleconference dengan Bupati dan Walikota se-Sulut dari Kantor Gubernur, Selasa (31/3/2020).

(kan/***)