Sulut Tuan Rumah KSM 2019, Wagub Kandouw Support Pendidikan Anak-anak Madrasah

MANADO– Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional di Sulawesi Utara (Sulut) dimulai hari ini 17-20 September 2019, dengan mengangkat tema “Integrasi Sains dan Islam untuk Madrasah Hebat dan Bermartabat”. Wakil Gubernur Steven Kandouw mensupport keberadaan anak-anak di lingkup Madrasah untuk kemajuan ilmu dan budi pekerti.

Wakil Gubernur Steven Kandouw saat tiba di Novotel Manado lokasi KSM 2019, Selasa (17/9/2019) (foto:Ist)

Selain itu, Kandouw mengapresiasi Kementerian Agama (Kemenag) yang menggelar KSM Nasional di Sulut sebagai tuan rumah.

Sulut telah terbiasa menjadi tuan rumah kegiatan keagamaan, contohnya pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional,”kata Kanoduw saat membuka kompetisi tersebut di Manado, Selasa (17/9/2019) dihadiri Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin, pejabat Kemenag, unsur Forkompinda.

Wakil Gubernur Steven Kandouw bersama Menteri Agama Lukman Hakim dan para peserta KSM se-Indonesia

Diawali defile Bhineka Tunggal Ika dari 34 Provinsi se-Indonesia. 540 siswa terbaik per bidang studi dari provinsi dan tingkat nasional ikut dalam KSM 2019 yang berlangsung di Kampus IAIN Manado dengan sistem komputer basis tes.

“Kami juga mensupport keberadaan anak-anak di lingkup Madrasah untuk kemajuan ilmu dan budi pekerti, sembari berharap pendidikan di Indonesia akan kembali pada masa kejayaan di dekade mendatang,” ujar Wagub dihadapan ribuan peserta yang hadir dari seluruh provinsi di Indonesia.

Diakhir sambutan Wagub Kandouw menutupnya dengan pantun “Jalan-jalan ke Danau Tondano makan Mangga Manalagi, Siapa Datang ke Manado Pasti Datang Lagi,”.

Sementara itu Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin dalam sambutannya mengatakan KSM di Sulut ini berharap segala potensi siswa-siswi Madrasah dan Umum bisa berlomba menunjukkan yang terbaik.

“Apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Sulut sebagai tuan rumah dan seluruh pihak terkait. Saya berpesan kepada peserta empat hal, yakni KSM sebagai wujud aktualisasi potensi yang dimiliki, peserta menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran diberbagai bidang, selanjutnya ini puncak kompetisi dari orang pilihan hasil seleksi harus jalin relasi dan terakhir peserta harus jadikan momentum ini sebagai proses belajar yang tiada akhir,” urai Menag saat membuka kegiatan dengan pemukulan tetengkoren turut didampingi Wagub, Steven Kandouw. (srikandi/*)