MANADO– Anggota Komisi 4 DPRD Sulut, Norie Supit, menyoroti kinerja staf pendamping sosial yang ditempatkan di Kelurahan dan Pedesaan. Hal ini ia ungkapkan Supit ketika pembahasan PPAS 2020 dengan Dinas Sosial.
Norie Supit saat pembahasan dengan Dinas Sosial Provinsi
Supit mengkritik terkait penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga salah sasaran.
“Yang terjadi di Kota Bitung, staf pendamping sosial diduga yang memilih atau menentukan siapa penerima PKH. Uniknya, penerima PKH ini anak-anak mereka sudah bekerja, memiliki rumah yang layak untuk dihuni. Sementara warga miskin yang lain tidak masuk di Program Keluarga Harapan, “ucap Supit.
Lanjut dia, selain penyaluran salah sasaran penerima PKH, staf pendamping sosial juga yang mengambil kartu ATM milik warga penerima PKH, kemudian menarik uangnya dan diduga sudah dilakukan pemotogan. Yang diduga dibagi pada oknum Lurah dan Hukum Tua.
“Staf pendamping sosial yang kinerjanya tidak beres harus diganti. Karena jika dibiarkan masyarakat yang dirugikan,” tegas Supit. (27)
