Supriyadi Pangellu Sebut Moderator Terlalu Pasif dalam Dekat Kandidat

Pimpinan Bawaslu Sulawesi Utara, Supriyadi Pangellu. (Foto: ist)

Manadoline, Manado — Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu Sulawesi Utara, Supriyadi Pangellu melancarkan kritik kepada pihak KPU yang menyelenggarakan Debat Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur putaran kedua. Pasalnya, debat putaran kedua tersebut hanya diwarnai saling serang personal masing-masing pasangan calon (Paslon).

Menurutnya, moderator dalam debat kandidat pada putaran kedua tersebut terkesan pasif, sehingga saling serang personal antar paslon tidak bisa dihindarkan.

Pangellu kemudian menyarankan, KPU sebagai penyelenggara debat memberikan arahan sesuai dengan mekanisme dan aturan debat publik.

“Debat publik itu semestinya saling mengeksplor mengembangkan visi dan misi dari pasangan calon. Namun, hal itu tidak terlihat. Justru hanya didominasi serang menyerang personal terkait kelemahan dari para paslon. Moderator harusnya aktif mengatur jalannya debat agar tidak terkesan jadi ajang menjatuhkan. Meskipun hal demikian dalam debat dibenarkan, “ kata Pangellu, Senin (17/11/2020).

Putra Porodisa ini menambahkan, terhadap kondisi debat kandidat pada putaran kedua menjadi catatan dari teman-teman KPU dalam menggelar debat berikutnya.

“Bawaslu mengharapkan hal ini harus diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi KPU untuk debat berikut. Menyerang tidak mengapa, asalkan pemaparan program lebih dikedepankan. Tujuan debat kan untuk memperlihatkan ke publik apa-apa yang menjadi visi dari para paslon untuk menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk memilih pemimpinnya 9 Desember mendatang, “ pungkasnya. (hcl)