Talkshow Manado Catholic Orchestra ‘Tahbisan dan Suksesi Apostolik Gereja’

Penyerahan sertifikat kepada para pembicara.

MANADO — Manado catholic orchestra mengadakan talkshow bekerjasama dengan komisi-komisi di keuskupan manado yatiu komisi kateketik, komisi kerasulan awam, komisi kepemudaan, komisi komunikasi sosial dan radio montini 106 FM, Sabtu (1/8/2020).

Acara talkshow kali ini juga mengendorse gerakan orang tua asuh untuk seminari (GOTAUS) keuskupan manado yang di siarkan secara langsung di radio montini 106 FM dengan menghadirkan empat orang pembicara antara lain, Pastor Julius Salettia, Pr, Pastor Malvin Anthonius Karundeng, Pr, Pastor Andreas Buarlele, MSC dan Ibu Maria Heny Pratiknjo.

Acara dibuka dengan lagu khas Katolik berjudul ave maria yang diciptakan oleh Ade John Nursalim oleh divisi Band Manado Catholic orchestra. Selanjutnya,Talkshow dilanjutkan dengan perkenalan dan kesaksian iman dari keempat pembicara dan langsung di sambung oleh pertanyaan oleh para penonton.

Salah satu pertanyaan yang di jawab ialah bagaimana penentuan seseorang yang ingin menjadi imam itu pantas menjadi imam.

“Ingin saja tidak cukup menjadi imam, karena menjadi imam itu bukan soal cocok dan mau atau keinginan beberapa kelompok. Jadi imam itu adalah panggilan, pilihan dan penetapan dari yang punya imamat itu sendiri yaitu Tuhan Yesus sendiri. Jati diri imam adalah saksi Tuhan Yesus. Baik pun belum cukup, karena harus setia, terdidik, baik, bijaksana, benar dan bermanfaat. Orang benar berarti mengetahui kehendak Tuhan sehingga dia menjadi pelaku kehendak Tuhan. Fungsi saksi dalam tahbisan imam juga untuk menunjang kelayakan imam itu,” ujar Pastor.

Ibu Maria Heny Pratikjno sebagai perwakilan GOTAUS KUSUMA mengatakan tim GOTAUS berkomitmen untuk menopang para seminaris sehingga dapat menjadi Imam yang berkualitas. Pembiayaan di seminari juga termasuk dengan makan dan minum, supply gizi yang baik diharapkan menghasilkan pastor-pastor yang baik dan berkualitas.

“Selain itu ada biaya-biaya lain yang di diperlukan seminari. Selain donatur tidak tetap, GOTAUS juga membuka kesempatan bagi umat untuk menjadi donatur tetap yang bersedia memberikan donasi yang bernilai konstan setiap bulan.” ucap Henny.

Menyambung program kegiatan GOTAUS, Ibu Heny juga menyampaikan informasi penting mengenai penundaan penarikan kupon undian sesuai dengan surat dari GOTAUS KUSUMA no 002/GK-KM/07/2020 bahwa penarikan kupon undian berhadiah GOTAUS KUSUMA yang salah satunya berhadiah rumah di GPI di tunda menjadi 24 April 2021. Surat ini juga di tandatangani oleh ketua GOTAUS KUSUMA, Welly Ferdinand Pesoth dan Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus E. Rolly Untu, MSC.

Mewakili pihak radio montini, Pastor Made Pantyasa Pr mengatakan, menarik di tengah masa pandemi ini, dengan tetap tinggal di rumah bisa sekaligus bisa diadakan talk show setiap dua pekan ini. Apalagi di tengah masa pandemi ini, dengan tetap tinggal di rumah bisa sekaligus memperdalam pengetahuan akan iman Kristiani.

Acara ini di tutup dengan penyerahan sertifikat kepada para pembicara yang di serakan oleh sekertaris Manado Catholic Orchestra, Brigita Carmelia Wowor. Sementara, pemenang pada talkshow kali ini ialah Paulus Adam, Decinta dan Cicilia Tedjasaputra.

Direktur Manado Catholic Orchestra, Ade John Nursalim mengucapkan terima kasih kepada partisipan/peserta dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini.

“Selain kepada para pembicara, host dan moderator, ia juga berterima kasih kepada Pastor Made Pantyasa Pr dan Radio Montini 106 FM yang telah menyediakan tempat dan menyiarkan acara ini secara langsung melalui radio, serta kepada tim broadcasting. Tidak lupa juga komisi kateketik, komisi kerasulan awam, komisi kepemudaan, komisi komunikasi social, Ibu Agnes Lomban dan sponsor tunggal Jumbo Pasar Swalayan” pungkasnya. (swb).