Tekat Kembalikan Kejayaan Sepak Bola Sulut di PON Papua, Ini Curhat Jacko

Jacko ketika menjawab beberapa pertanyaan dari stakeholders yang hadir di Jarod pusat Kota Manado, Jumat (15/12/2017) (foto:kandi/ML)

MANADO— Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Utara (Sulut) Jackson Kumaat mengatakan selama menjalankan program empat tahun terakhir, dibawa kepemimpinannya berusaha mengembalikan kejayaan sepak bola walau sering mengalami hambatan.

Jacko sapaan akrabnya saat bersama komunitas pencinta dan pemerhati bola juga sejumlah wartawan di jalan roda (Jarod) pusat Kota Manado, Jumat (15/12/2017), membeberkan hampir 1,5 tahun PSSI Sulut diam.

Lanjutnya, anda bisa bayangkan konflik seperti ini di jaman itu rasa-rasa ada satu setengah tahun hilang. Akibat dari kekisruan Menpora membekukan PSSI kemudian VIVA membekukan PSSI.

“Bisa dibayangkan kami menggelar pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sulut sebagai tuan rumah tapi tidak bisa atau tidak boleh karena dilarang Polda,”curhat Jacko sebagai alasan itulah dirinya ingin mencalonkan lagi maju bertarung untuk kedua kali di Kongres Asprov PSSI Sulut pada 18 Desember 2017 mendatang di Kotamobagu.

Disaat itu tim PON Remaja yang sudah lolos juga harus mengurus PON Dewasa jadi tidak fokus,”sambungnya.

“Saya berharap mendapat masukan dari rekan-rekan. Insya Alllah kita akan lolos di PON Papua 2020 nanti mendapat minimal perunggu. Tolong pelatih, mantan pemain, kami minta rekomendasi juga para manager. Target saya PON Remaja lolos di PON Papua. Saya tidak muluk-muluk pasti lolos,”jelas Jacko disambut tepuk tangan para pelanggan setia Jarod.

Dirinya tak menampik PSSI Sulut kekurangan dana dibandingkan klub-klub sepak bola lainnya di Indonesia.

“Tapi saya bersyukur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut melalui Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) telah memberikan piala dua tahun berturut-turut di liga III pada 2016 dan 2017 dan piala di liga U-15,”terangnya.

Ini bentuk kecintaan OD-SK terhadap sepak bola di Sulut, dan mohon dukungannya penuh gubernur dan wagub untuk mendorong klub sepak bola untuk lebih menunjukan prestasi.

“klub liga II kembali saya akan mencoba menjadi club di liga I. Itu harus namun butuh dana sekitar 10 M, liga II 5-10 M, dan liga III 1-5 M. Lebih utama membawa sepak bola Sulut lolos ke PON Papua nanti,”beber Jacko optimis.(srikandi)