Terkait Perda Tibum, Pansus DPRD Manado Bahas dengan Eksekutif

Pembahasan Revisi Perda Ketertiban Umum oleh Pansus DPRD bersama dengan pihak eksekutif. (foto: ml)

LIPUTAN KHUSUS

Pimpinan Pansus Revisi Perda Ketertiban Umum, Katua Syarifudin Saafa dan Wakil Ketua Markho Tampi. (foto:ml)

MANADO – Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Ketertiban Umum DPRD Kota Manado, menggelar pembahasan di ruang Komisi A, Selasa (30/10).

Rapat pembahasan yang dipimpin oleh Ketua Pansus Syarifudin Saafa dan Wakil Ketua Markho Tampi, dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, Micler Lakat, Herry Saptono Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Kasat Pol PP Xaverius Runtuwene.

Pembahasan Revisi Perda Ketertiban Umum oleh Pansus DPRD bersama dengan pihak eksekutif. (foto: ml)

Sejumlah anggota Pansus yang juga turut hadir dalam pembahasan ini, Apriano Saerang, Vanda Pinontoan, Abdul Wahid Ibrahim, Lily Walanda, Roy Maramis, Michael Kalonio.

Ketua Pansus Syarifudin Saaf, menjelaskan bahwa Revisi Perda ini menjadi penting dibahas dan segera disahkan untuk segera ditindaklanjuti.

“Ada hal-hal penting dari hasil kunjungan kerja ke DKI Jakarta yang perlu dijabarkan dalam pasal per pasal dalam Revisi Perda ini,” kata Saafa.

Anggota Pansus Revisi Perda Ketertiban Umum DPRD Kota Manado yang hadir dalam pembahasan. (foto:ml)

Wakil Ketua Pansus Markho Tampi menegaskan bahwa kondisi Manado sudah semrawut dan mulai tidak tertib, perda ini sangat penting untuk dimiliki oleh Pemkot Manado.

“Perda ini menjadi acuan bagi pihak eksekutif Kota Manado untuk mengambil tindakan terhadap hal-hal yang akan diatur dalam Perda ketertiban umum,” jelas Markho.

Sekda Kota Manado, Micler Lakat bersama jajajaran yabg hadir dalam pembahasan. (foto:ml)

Sementara Sekda Kota Manado Micler Lakat, mengatakan dalam usulan Revisi Perda ini memberi ketegasan kepada masyarakat tentang masalah ketertiban umum.

“Perda ini sudah layak dilakukan revisi karena sudah lama. Mengingat kondisi Kota Manado saat ini dengan perkembangannya, perda lama sudah tidak relevan lagi,” kata Lakat. (ml)