Terkait Pilwako Manado, JS: Saya Paling Takut Kalah, Karena Belum Pernah Kalah

James Sumendap SH.

RATAHAN — Kandidat-kandidat yang digadang-gadang akan bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Manado sudah banyak bermunculan. Salah satunya James Sumendap SH, yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Minahasa Tenggara (Mitra).

Saat ditanya, apakah James Sumendap siap bertarung di Pilwako Manado 2020 mendatang, ia dengan tegas mengatakan siap. “Kalau ditanya hari ini apakah siap, saya siap bertarung di Manado,” ungkap JS, ketika ditemui usai rapat dengan para pejabat seluruh SKPD dan seluruh jurnalis di Mitra, di Kantor Bupati Mitra.

Namun, ada hal menarik yang dikatakannya terkait kemenangan dan kekalahan, dalam sebuah ajang pemilihan kepala daerah.

“Saya paling takut kalah, karena saya belum pernah kalah dalam pertarungan. Makanya dalam setiap pertarungan, saya harus hitung dengan benar. Dan ketika dihitung untuk Manado itu terlalu mudah untuk dimenangkan. Untuk lawan mereka semua dibawah dan tidak ada masalah,” sebut JS yang dijuluki ‘Sang Gladiator’.

Lanjut, ia mengatakan ketika dirinya nanti dipercayakan untuk maju dalam pertarungan Pilwako Manado, agar pesaingnya berpikir lagi untuk menghadapinya. “Seharusnya mereka berpikir jika JS turun ke Manado,” sembur Ketua DPC PDIP Mitra tersebut.

Ketika ditanyakan, dalam internal partai PDIP mencuat juga nama Royke Roring untuk maju dalam Pilwako Manado nanti, Sumendap menjelaskan PDIP adalah partai yang relaistis.

“Partai itu adalah landasan utama untuk maju di Pilkada. Dan saya yakin PDIP adalah partai yang realistis yang menilai dimana harus menang dimana kemampuan, integritas dan komitmen seorang calon

Lebih lanjut, JS menjelaskan semuanya masih menunggu adanya sebuah keputusan. Jika tidak akan maju, JS menyebutkan akan tetap mendukung seorang calon.

“Ini masih menunggu keputusan dan belum ada keputusan. Namun, jika nanti saya tidak akan maju, saya juga akan mendukung calon ‘A’. Dan ini tergantung saya,” terangnya.

Menurut mantan anggota dewan provinsi tersebut, tidak akan berlabuh ke partai lain. “Pelabuhan saya adalah PDIP, jadi tidak ada alternatif lain. Dan PDIP tidak buta untuk mencalonkan calon yang tidak akan jadi,” pungkasnya. (fensen)