BITUNG – Kendati Pemkot Bitung terus melakukan perbaikan dalam hal pelayanan, tapi masih ada saja sorotan warga terkait hal tersebut. Buktinya, warga mempertanyakan pelayanan KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Bitung yang terkesan lambat.
“Bagi pemerintah kota bitung.
Qt cuma mtanya sebenarnya bkg KTP itu brapa lama so kong dia mo kluar??? soalnya qt p anak ada bkg dri tggal 22 bln lalu smpe skarang blum kluar”. smpe tu ada mo mendaftar akang sotutup itu KTP nda kluar”. tiap kali mpigi drg bilang mesin rusak. apakah nda blh mbkg so. kong so smpe bgimna dpe rusak itu smpe so bgini plama dang. tolong penjelasannya spaya le trg masyarakat tau,” tulis warga pada akun sosial media.
Begitu juga dengan akun facebook milik Boy Singale, yang menyebutkan
“Dgn penuh hormat kt mo tnya kyp kt p ktp blm kluar sejak tgl pengambilan 21/2/19 dgn alasan Server rusak, knp blm di perbaiki? kt so bolak-balik ke Dinas Dukcapil smpe skrg so 11 kli bolak-balik server msih rusak, kt pa ank so 2x tunda ujian cuma gara2 kt slaku org tua pe ktp blm jadi2, seandainya di Bank dpe server rusak spt ini brp byk warga btg jatuh miskin?
Kt mohon kpd Pemda Btg tolong akang kasiang di perbaiki tu servar spy trg sbg warga kecil bisa proses administrasi keluarga dgn baik dan lancar… Damai di Hati. Gbu 🙏🙏🙏,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Bitung, E. Lomboan ketika dikonfirmasi membenarkan kalau server untuk menerbitkan KTP saat ini dalam keadaan rusak. “Betul. Sudah hampir dua minggu server rusak. Biasanya hanya bisa diperbaiki oleh pegawai, tapi sudah dicoba berkali-kali tapi belum bisa. Makanya hari ini baru mau akan dikirim ke Jakarta,” kata Lomboan sembari menambahkan, kerusakan terjadi pada hard disk.
Terkait pengurusan masyarakat, menurut Lomboan, pihaknya telah mensiasati dengan menerbitkan surat keterangan sambil menunggu alat selesai diperbaiki. “Solusinya saat ini kami terbitkan surat keterangan sebagai pengganti KTP. Mudah-mudahan hard disk tersebut secepatnya diperbaiki,” ujar Lomboan.
Ia berharap agar masyarakat bersabar dan memakluminya. “Tetap pelayanan dilakukan untuk semua pengurusan baik kartu keluarga dan akte kelahiran dan lainnya,” tandas Lomboan.(ml)
