MANADO– Target Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut), harus capai pemasaran di 2019.
Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya mengakui hal itu, kemungkinan besar tercapai yaitu salah satunya 150 ribu pengunjung.
Apa yang harus dipersiapkan daerah untuk mempercepat KEK Pariwisata di Likupang Minahasa Utara (Minut) itu? Ia mengakui, KEK paling susah adalah amdalnya.
“Jadi itu nanti diajukan. Namun sekarang Kemenko Perekonomian memberikan kemudahan sedikit amdal boleh dilakukan secara paralel relatif mudah asal tanahnya sudah clear and clean,”jelas Yahya kepada sejumlah wartawan usai peresmian Markplus Center For Tourism And Hospitality di Rumah Alam Manado, Selasa (11/12/2018) sore.
Yahya pun tak menampik kedatangannya ke Sulut salah satunya untuk membicarakan KEK Pariwisata.
“Untuk pemasaran tahun depan kita targetkan 150 ribu dan kemungkinan besar tercapai karena tahun ini aja 130 ribu akan tercapai sampai dengan Februari 2019. Nah ini sudah tercapai target 1 tahun yakni 100 ribu. Itu untuk pemasaran,”ungkap Menpar.
Kedua, menurutnya pengembangan destinasi harus mempunyai KEK Maret 2019.
Lebih jauh Yahya menambahkan poin ketiga penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk anak-anak terutama lulusan program studi (Prodi) pariwisata harus segera diversifikasi level ASEAN untuk tourism profesional.
“Tadi laporan dari Pak Kadis Pariwisata dan Ketua DPRD Provinsi tanahnya sudah relatif clear and clean,”pungkasnya.
Diketahui, Sulut adalah salah satu tempat terindah di Indonesia dan pertumbuhan pariwisata untuk wisatawan asing (Wisman)-nya termasuk tertinggi di Indonesia.
2016-2017 naik 100 persen dari 40 ribuan sedikit jadi 79 ribu hampir 100 ribu.”Di 2018 ini, selamat buat Gubernur Sulut Pak Olly, target Pak Olly 100 ribu sampai dengan Oktober 2018 sudah mencapai 110 ribu. Dan diharapkan tahun ini bisa mencapai 130-140 ribu.
Apa artinya itu? Menpar menjelaskan ada angka psikologis yang ditembus oleh Sulut yaitu 100 ribu pertama. Biasanya setelah tembus 100 ribu, sudah tidak terbendung karena skala ekonominya sudah cukup 100 ribu. Artinya uang yang beredar disini sekitar 100 juta USD atau sekitar 1,5 Triliun. Mengapa sekarang Sulut terutama Manado untuk perekonomian bagus karena adanya pariwisata,”kunci Menpar.
(srikandi)
