MANADO – Ada yang menarik dari proses seleksi calon anggota Bawaslu Kota Manado dilakukan Timsel II dengan Ketua Michael Mamentu dan sekretaris Jerry Wuisang serta anggota Nur Fitry Latief, Karel Najoan dan Rini Pakaya.
Aling-aling mengaku berpedoman hasil Bimtek oleh Bawaslu RI dengan mempertimbangkan salah satu persyaratan, yakni punya pengalaman kepemiluan, justru ada beberapa dari 14 calon anggota Bawaslu Manado yang lolos seleksi berkas administrasi dari 34 pelamar tidak punya pengalaman dalam kepemiluan tapi terkesan dipaksakan lolos seleksi berkas.
Tebang pilih dilakukan Timsel II ini spontan membuat marah beberapa pelamar yang dinyatakan gugur tapi punya pengalaman terlibat dalam kegiatan kepemiluan.
Salah satunya Roy Rompis. Dirinya diketahui sudah makan garam dalam kegiatan kepemiluan. Mantan PPK, Panwascam bahkan pernah sebagai anggota Panwaslu Manado tapi tetap digugurkan dibanding beberapa pelamar yang belum punya pengalaman di kepemiluan.
Anggota Timsel II, Nur Fitry Latief ketika dikonfirmasi berkilah penilaian tergantung score masing-masing pelamar. “Kami mengambil score rata-rata. Saya jelaskan, mungkin saja score yang bersankutan 6, tapi ada 4 yang score 9. Kami harus akomodir yang 9,” jelasnya.
Rompis sendiri diketahui memiliki score 12 jika ditambahkan pendidikannya yang S2 sesuai peraturan pedoman Bawaslu RI yang disampiakan Fitry.
Istri tercinta mantan anggota DPRD Manado, Rambly Abbas inipun meminta untuk melaporkan nama-nama calon Bawaslu Manado yang lolos berkas administrasi untuk menjadi bahan pertimbahan tahapan selanjutnya.
“Kami menuntuk keadilan dan transparansi Timsel. Kalau prosesnya begini, terkesan ada titip-titipan,” tegas Dance Siahaya. ***
Penulis: anre
