Total Korban Banjir-Tanah Longsor di Manado Sebanyak 2.523 Orang, 4 Orang Meninggal Dunia

Walikota Vicky Lumentut saat mengunjungi salah satu korban meninggal dunia di Kecamatan Tuminting.

MANADO – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado, Jumat (1/2) diakibatkan cuaca buruk yaitu hujan lebat, total ‘memakan’ korban sebanyak 2.523 orang, dengan 4 orang diantaranya meninggal dunia.

Menurut rilis resmi Pemerintah Kota Manado, bahwa data sementara dampak banjir dan tanah longsor di kota manado pada 1 Februari 2019 turut dirasakan 8 Kecamatan dan 23 Kelurahan. Dengan jumlah korban sebanyak 737 kepala keluarga (kk), dan 2.523 jiwa.

Tidak hanya itu, bencana ini juga ‘memakan’ korban jiwa sebanyak 4 orang diantaranya, Jhon Duarmas (L) umur 54 tahun (korban longsor) di Kelurahan Taas Lingkungan III Kecamatan Tikala, Natalia Lapian (P) umur 1 tahun (korban longsor)  di Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting, Richard Patabone (L) umur 5 tahun (korban banjir/hanyut) di Kelurahan Kombos Timur Lingkungan III, dan Hidayat Lahamendu umur 22 tahun (L) di Kelurahan Bailang.

Dalam keadaan berduka itu, Walikota Manado Vicky Lumentut turut mendatangi rumah korban yang meninggal dunia diantaranya rumah duka korban Richard Ridik Panabone, (5) keluarga Panabone Nilahi warga kelurahan Kombos Timur, yang meninggal karena terseret air deras. Setelah dari lokasi itu, Walikota  Vicky Lumentut berlanjut ke rumah duka korban tanah longsor Natalia Lapian (1) warga Kelurahan Mahawu. Selain itu, Walikota Vicky Lumentut juga mengunjungi korban bernama Jon Tinofer Duarmas (45), keluarga Duarmas Parengkuan, warga Kelurahan Taas Kecamatan Tikala.

“Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucap Walikota Vicky Lumentut sambil menyampaikan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Pungkasnya, mengimbau warga yang bermukim di wilayah bencana agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, sehingga tidak ada lagi korban. (swb).