Turis Cina Ikut Ramaikan Upacara Adat Tulude, Ini Rute Arak-arakan Kue Tamo

MANADO – Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST) sebagai panitia pelaksaan Upacara Adat Tulude tahun ini yang dilaksanakan di lapangan Sparta Tikala, 14 Februari nanti sudah mempersiapkan matang konsep acaranya.

Termasuk kehadiran para wisatawan, khsusnya turis Cina yang akan tumpah ruah larut bersama 5 ribu masyarakat Nusa Utara yang hadir mengikuti prosesi adat Tulude nanti.

“Panitia sudah bekerjasama dengan pihak travel. Kalo nda salah MN travel Jendela Indonesia. Kami menyurat agar nantinya turis Cina di Manado bisa diarahkan ke lapangan Tikala, pusat kegiatan Upacara Tulude,” jelas Ketua IKISST, Urbanus Naharia.

Proses pemotongan kue Tamo (foto atas). Turis Tiongkok ikut hadir menyaksikan Upacara Adat Tulude yang digelar Pemkot Manado tahun lalu.

Yang menarik keberadaan Kue Tamo sebagai symbol adat masyarakat Nusa Utara. Kue Tamo akan diarak dari gereja Sentrum. “Arak-arakan star dari simpang empat Gereja Sentrum. Kami pilih disitu karena letak kota tua Manado di gereja Sentrum,” jelas Urbanus.

Dari gereja Sentrum arak-arakan kemudian menuju TKB (Taman Kesatuan Bangsa), belok kanan melintasi jalan Kanaka menuju patung Walanda Maramis.

Lanjut sampai rumah makan ikan bakar, kemudian arak-arakan belok kanan terus sampai di lapangan Sparta Tikala. “Jadi lumayan jauh. Kenapa ada arak-arakan Kue Tamo? Agar menunjukan ke masyarakat Kota Manado kalau pada hari itu ada pelaksanaan upacara Adat Tulude. Pasti masyarakat akan mengikut sampai ke lapangan Tikala,” tutup Urbanus. ***

Penulis: antoreppy