[Video]: “Teringat Masa Kecil Saya di Kampung Bantu Orang Tua Kupas Kalapa”

MANADO – Sosok GS Vicky Lumentut (GSVL), layaknya anak kampung pada umumnya ketika dia menghabiskan masa kecil di Desa Remboken, Tondano, Kabupaten Minahasa berapa puluh tahun silam.

Sebelum hijrah ke Manado, pria kelahiran Remboken 8 Juni 1959 ini masih menyelesaikan studi pendidikan dasar hingga menengah di kampung halaman. Keseharian GSVL banyak menghabiskan waktu membantu kedua orang tuanya.

Pergi ke kebun hingga melakukan pekerjaan kasar di rumah merupakan langganan GSVL di luar jam sekolah. Tidak menggunakan peralatan kerja seperti zaman sekarang serba instan, tapi memakai perlatan kerja tradisional masih dirasakan GSVL.

Bahkan hingga kini telah menjadi wali kota Manado dua periode serta dinobatkan salah satu wali kota terbaik se Indonesia dengan segudang prestasi, pria visioner yang ikut menghantar kesuksesan keluarganya dengan dikaruniai empat anak hasil pernikahan dengan Prof. DR. Julyeta P. Runtuwene (Rektor UNIMA), masih mahir mengubas kelapa dengan menggunakan alat tradisional, lewang kalapa.

Itu dibuktikan saat GSVL melakukan turun lapangan menyaksikan langsung proses pengelolaan buah kelapa kelompok tani Makaria di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Selasa (18/2/2020).

Penyandang S2 pasca sarjana Diplome Detudes Approfondies Perancis Jurusan Competetives Intellegences tahun 2004 ini masih mahir mengupas kelapa dengan menggunakan lewang. Bahkan dirinya melakukan itu tak lebih dari 1 menit, buah kelapa terpisah dari serabutnya.

“Mengingatkan saya masih kecil di kampung bantu orang tua bakupas kalapa. Mari torang kelola lahan di Manado dengan baik,” katanya di hadapan para anggota kelompok tani, para rombongan pejabat, diantaranya  Kadis Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Manado, M. Sofyan, Staf Khusus Wali Kota, Pnt. Salem Benyamin Turangan, Camat Mapanget, Robert Dauhan dan Lurah Mapanget Barat.

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut panen jagung perdana bersama kelompok tani Esa Ate di Kelurahan Mapanget Barat.

Sebelumnya jebolan S3 Doctor, Faculte des Sciences et Techniques, Universite Aix Marseille Ill Perancis, Jurusan Competive Intelligences tahun 2008 ini mengunjungi kelompok tani Esa Ate di Kelurahan Mapanget Barat.

Disitu GSVL melakukan panen perdana jagung Varietas Bisi 2 dengan luas lahan tanaman jagung 4 ha bersama 12 anggota kelompok tani yang diketuai Joce Kanter. Kelompok tani Esa Ate ini dibawah binaan Penyuluh Pertanian Bengs Y. Ronga dan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mapanget, Alfriane K. F Tabalujan.

GSVL memberikan apresiasi usaha dan kerja keras kelompok tani ini dapat melakukan panen perdana jagung Varietas Bisi 2. Lewat usaha kelompok tani dibawah binaan penyuluh dapat menopang usaha pertanian dan ekonomi para petani.

“Gerakan ASN dan THL, serta kelompok tani memanfaatkan lahan tidur di Manado, diawali dengan mencoba alat traktor, diwilayah Manado. Ayo tetap semangat,” ucap wali kota yang tahun 2014 lalu mendapat menghargaan dari pemerintah dalam dan luar negeri untuk mengenyam pendidikan Leadership Transformation in Indonesia Program di Harvard University, USA. (*)