Wabub Legi Sebut Kesiapan Dinkes dan RSUD Mitra Sehat Sudah Matang Tangani ODP

RSUD Mitra Sehat yang juga sebagai rumah singgah untuk tangani ODP Covid-19 di Mitra sudah siap digunakan.

PASAN — Berbagai persiapan telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) untuk mengendalikan bahkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Salah satunya dengan menyiapkan rumah singgah yang memiliki 12 ruangan. Sehingga ada 24 bilik yang ada, karena 1 ruangan dibagi menjadi 2 bilik.

Saat mengunjungi rumah singgah tersebut yang berada dilokasi RSUD Mitra Sehat, Wakil Bupati Mitra Drs Jesaja Legi mengatakan kesiapannya sudah matang untuk tangani orang dalam pengawasan (ODP) terkait Covid-19.

“Kalau saya lihat ini sudah siap dan sudah matang. Tentunya lewat Dinas Kesehatan dan pihak RSUD Mitra Sehat,” ujar Legi saat meninjau lokasi rumah singgah di Kecamatan Pasan

Dari semua fasilitas yang ada sesuai pantauan Wabub, bangsal serta fasilitas kesehatan lainnya sudah memadai. Untuk menunjang pelayanan jika ada yang nantinya dikarantina.

“Sudah saya lihat untuk fasilitas sudah memadai dan tersedia, seperti pembatas bangsal, WC, wastafel, hingga tenaga perawat yang akan menangani pasien,” sebut Legi.

Ia pun menutirkan rumah singgah tersebut untuk para pelaku perjalanan dari luar daerah atau daerah yang masuk zona merah yang akan masuk Mitra, maka akan menempati di rumah singgah tersebut.

“Agar warga Mitra tidak resah pencegahan harus kita lakukan. Karena sudah banyak warga yang resah bila dilingkungan mereka ada orang baru datang dari luar daerah yang hanya melakukan isolasi mandiri. Jadi dengan rumah singgah tersebut setidaknya bisa mengurangi keresahan warga,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos AP MM mengatakan kesiapannya lainnya dirumah singgah tersebut seperti protap jaga di ruang isolasi sudah diatur.

“Kami sudah atur didalam ruang isolasi seperti jalur peringatan dengan warna merah dan kuning. Kemudian untuk perawat juga sudah kami atur dengan batas jaga para perawat. Lalu bagi para keluarga ODP yang nanti membawa makanan hanya bisa sampai di pintu depan. Nanti akan diteruskan oleh petugas,” terang Lalandos. (rfs)