Wagub Kandouw Ungkap Antisipasi Tidak Terjadi Kenaikan Inflasi Jelang Nataru

MANADOLINE – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengevaluasi beberapa daerah yang belum melaksanakan penetrasi pengendalian inflasi.

Hal tersebut diungkapkan Kandouw saat memimpin Rakor Penanganan Inflasi dan Kesiapan Menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di hotel Luwansa Manado, Rabu (16/11/2022). Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Prov. Sulut bekerjasama dengan Kantor Perwakilan BI Prov. Sulut dan BULOG.

Turut hadir Kepala Dinas Perindag Kabupaten/Kota se-Sulut serta pejabat terkait lainnya di lingkup Pemprov. Sulut.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah agar ada koordinasi dengan Disperindag kabupaten/kota dalam menjaga inflasi dan juga ketersediaan bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru nanti.

Wagub meminta agar masalah inflasi ini mendapat perhatian khusus bagi seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sulut. Sebab, jika inflasi naik, maka akan mempengaruhi jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulut.

“Ini bahayanya besar, jangan anggap masalah biasa, mengancam dunia dan Indonesia,” ujarnya.

“Inflasi naik saja 0,1%, maka akan mempengaruhi atau menambah jumlah kemiskinan, sehingga hal ini jangan kita anggap remeh. Ingat, Sulut memiliki populasi 2,6 juta jiwa,” sambungnya.

Dalam kesempatan, Wagub Steven Kandouw juga memberikan apresiasi kepada Pemkot. Manado dan Kotamobagu atas keberhasilan dalam penanganan inflasi.

Hal ini terbukti pada saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Kota Manado dan Kota Kotamobagu menjadi perwakilan kabupaten/kota se-Indonesia yang memberikan testimoni terkait langkah kebijakan pengendalian inflasi yang sudah dilakukan.

“Sulut inflasinya bagus, the best province pengendalian inflasi,” ungkapnya.

Olehnya Wagub Steven memaparkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan inflasi, diantaranya sinergitas pemerintah provinsi dan kabupaten/kota wajib berjalan dengan baik, dan juga penyaluran anggaraan dari pemerintah diharapkan bisa berjalan dengan baik.

“Dana cadangan dan bantuan sosial yang disediakan harus tersalur dengan baik dan sesuai aturan. Program “Mari Jo Ba Kobong” dari Bapak Gubernur Olly pun sangat baik untuk dilaksanakan agar menekan inflasi,” tukasnya.

(kan/*)